Berita

Rocky Gerung/Net

Politik

Rocky Gerung: Grafik "Kekaisaran Sambo" Datang dari Perkelahian di Antara Faksi Polri?

KAMIS, 18 AGUSTUS 2022 | 14:14 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Bisa jadi, grafik "Kekaisaran Sambo dan Konsorsium 303" dikeluarkan resmi oleh pihak Kepolisian atau dikeluarkan akibat adanya perkelahian antar faksi di tubuh Polri. Hal itu pun dianggap menjadi beban baru bagi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Begitu dikatakan pengamat Rocky Gerung dalam perbincangannya dengan wartawan senior Hersubeno Arief dalam video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official berjudul "Serem! Beredar Grafik Lengkap Kekaisaran Dunia Gelap Ferdy Sambo" pada Kamis pagi (18/7).

"Dari mana peta itu? Apakah peta itu memang pernah ada, atau sekarang setelah Sambo mulai melemah pengaruhnya, lalu peta itu dimunculkan. Kan ini intinya," ujar Rocky seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL.

Rocky menilai, munculnya grafik tersebut menjadi beban baru bagi Kapolri Jenderal Sigit. Karena, Kapolri Sigit harus mengungkap kasus pembunuhan yang dilakukan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo dan temuan baru kali ini.

"Itu yang mesti di-clear-kan itu. Kalau dia dilengketkan sekarang, seolah-olah itu bikin dua beban pada Pak Sigit. Harus menyelesaikan kriminalnya, juga harus menjelaskan apa betul peta ini datang dari kepolisian sendiri, atau datang dari perkelahian di antara faksi di dalam kepolisian," kata Rocky.

Bahkan, lanjutnya, banyak publik yang menilai agar satu Markas Besar (Mabes) Polri direformasi. Apalagi, banyak nama-nama pejabat Polri lainnya yang ada di grafik tersebut.

"Supaya dia bahaya itu tidak meledak menjadi intrik berkepanjangan, ya Pak Sigit sebagai Kapolri harus tampil ke publik dan betul-betul menerangkan apa fungsi dari beredarnya grafik itu yang disebut kekaisaran Sambo atau apa itu," pungkas Rocky.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya