Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Israel dan Turki Sepakat Pulihkan Sepenuhnya Hubungan Diplomatik Dua Negara

KAMIS, 18 AGUSTUS 2022 | 08:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Israel dan Turki telah mencapai kesepakatab untuk memulihkan hubungan diplomatik penuh dan akan menempatkan duta besar ke negara masing-masing setelah peningkatan hubungan yang stabil.

Kabar itu dikonfirmasi kantor Perdana Menteri Israel Yair Lapid, Rabu (17/8) waktu setempat setelah percakapan antara Lapid dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

"Diputuskan untuk sekali lagi meningkatkan hubungan antara kedua negara menjadi hubungan diplomatik penuh dan menunjuk duta besar dan konsul jenderal dari kedua negara," katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Al-Jazeera, Kamis (18/8).

“Meningkatkan hubungan akan berkontribusi untuk memperdalam hubungan antara kedua bangsa, memperluas ikatan ekonomi, perdagangan, dan budaya, dan memperkuat stabilitas regional,” tambahnya.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu juga mengkonfirmasi laporan pada konferensi pers di Ankara.

“(Penunjukan) duta besar adalah salah satu langkah untuk normalisasi hubungan,” kata Cavusoglu.

“Langkah positif seperti itu datang dari Israel sebagai hasil dari upaya ini. Turki juga memutuskan untuk menunjuk seorang duta besar untuk Israel, untuk Tel Aviv," lanjutnya.

Hubungan hangat antara Israel dan Turki hancur di bawah kepemimpinan Erdogan, yang telah menjadi kritikus blak-blakan kebijakan Israel terhadap Palestina. Israel sendiri keberatan atas dukungan Turki terhadap kelompok militan Palestina Hamas, yang menguasai Jalur Gaza.

Negara-negara tersebut menarik duta besarnya masing-masing pada tahun 2010, setelah pasukan Israel menyerbu armada menuju Gaza yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Palestina yang melanggar blokade Israel. Insiden itu mengakibatkan kematian sembilan aktivis Turki.

Kedua negara kemudian memutuskan hubungan pada Mei 2018, setelah pembukaan kedutaan AS di Yerusalem dan mantan presiden AS Donald Trump mengatakan AS akan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Ada pertukaran komentar pahit antara Erdogan dan mantan perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu saat itu. Ankara mengusir duta besar Israel setelah tiga hari kerusuhan dan Israel menanggapi dengan menutup kantor diplomatik Turki, termasuk konsulat, di Israel.

Turki mengangkat kembali seorang duta besar untuk Israel pada tahun 2020, tetapi saat itu hubungan penuh tidak dipulihkan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya