Berita

Barisan Berkebaya Penjaga Bendera Pusaka saat berjalan menuju Istana merdeka/RMOL

Nusantara

Pertiwi Indonesia Inisiasi Barisan Berkebaya Penjaga Bendera Pusaka di HUT ke-77 RI

RABU, 17 AGUSTUS 2022 | 21:42 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Perhimpunan Pertiwi Indonesia terus memperkuat visi misinya untuk terus meningkatkan kualitas perempuan Indonesia berwawasan kebangsaan.

Pertiwi Indonesia mempersembahkan secara khusus dalam peringatan hari ulang tahun ke-77 kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

Sekitar 200 perempuan berkebaya membentuk Barisan Penjaga Bendera Pusaka yang mengawal keluarnya Bendera Pusaka Merah Putih dari penyimpanannya di Monumen Nasional (Monas) bersama dengan Paskibraka dan Paspamres.


Adapun, 18 orang perempuan berkebaya ikut dalam kirab mengiringi kereta kencana yang membawa Bendera Pusaka Merah Putih tersebut dari Monumen Nasional untuk dikibarkan pada Upacara Kenegaraan Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka.

“Para perempuan yang sebagian besar adalah kaum ibu sangat bersemangat melakukan yang terbaik dengan berlatih intensif bersama Kogartap 1 untuk sinkronisasi Barisan Berkebaya ini dengan Paskibra dan Paspampres yang akan bertugas dalam prosesi menjelang Upacara Kenegaraan Perayaan Kemerdekaan Indonesia di Istana Negara," kata Sekjen Pertiwi Indonesia Dara Eriza Iswari, dalam keterangannya Rabu (17/8).

Ketua Panitia Barisan Berkebaya Penjaga Bendera Pusaka Miranti Serad Ginanjar, berharap inisiasi ini akan semakin menyatukan semangat dan upaya untuk lebih memasyarakatkan berkebaya beserta segala tradisi dan kearifan lokalnya.

Pertiwi Indonesia menginisiasi Barisan Berkebaya Penjaga Bendera Pusaka dengan melibatkan dukungan dari Puteri Indonesia, para perempuan penggiat berbagai komunitas berkebaya, hingga ibu-ibu bakul jamu gendong dan bakul pasar Klewer yang secara khusus datang dari Solo.

"Semangat dan antusiasme ini diharapkan memberikan dukungan kepada Pemerintah Indonesia dalam upaya mendaftarkan tradisi berkebaya menjadi warisan budaya tak benda yang diakui UNESCO," tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya