Berita

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Ustaz Novel Bamukmin/Net

Politik

Teguran Jokowi Jangan Ada Lagi Politik Identitas Agama Ditujukan untuk Ahok?

RABU, 17 AGUSTUS 2022 | 17:02 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Teguran Presiden Joko Widodo agar tidak ada lagi yang menggunakan politik identitas dan polarisasi agama dianggap ditujukan untuk mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Ustaz Novel Bamukmin menanggapi pidato Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2022 di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8).

Novel mengatakan, hanya rezim "Sambo" yang selama ini atas nama konstitusi melarang politik identitas dan politik agama.


"Karena institusi Polri kalau tidak salah pernah mengeluarkan yang diduga ancaman melarang bahkan akan menindak bagi yang menjalankan politik identitas atau politik agama," ujar Novel kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (17/8).

Novel pun lantas menyinggung nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang pernah menjadi narapidana kasus penistaan agama. Pendapat Novel justru Ahok yang menjadi bagian dari rezim demi kepentingan politiknya justru menyerang Islam.

"Maka timbulah dua kubu antara membela agama dan kelompok penista agama, sampai-sampai Tito Karnavian (saat itu jadi Kapolri) membuat Satgasus Merah Putih yang institusi Polri harus berpolitik secara kotor demi kepentingan oligarki," kata Novel.

Selain itu, Novel juga menyinggung soal Satgas Merah Putih yang saat ini sudah dibubarkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo menjadi tersangka kasus dugaan pembunuhan terhadap Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

"Dan Satgasus Merah Putih ternyata mengkriminalisasi dengan bringas kepada para ulama dan Habaib, sampai-sampai pengawal HRS (Habib Rizieq Shihab) 6 laskar dibantai dengan biadab yang membela ulama dan agama karena dianggap bersebrangan dengan oligarki," pungkas Novel.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya