Berita

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporozhye di Energodar/Net

Dunia

Rusia Geram Dituding Meledakkan PLTN Zaporozhye Demi Curi Listrik Ukraina

RABU, 17 AGUSTUS 2022 | 13:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Rusia dengan tegas menolak klaim Ukraina dan AS yang menyebutkan bahwa Moskow ingin mencuri listrik dengan meledakkan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye.

Penolakan atas laporan yang dimuat Wall Street Journal itu disampaikan Kementerian Luar Negeri Rusia pada Selasa (16/8) waktu setempat.

Mengutip para pemimpin Ukraina, pakar tenaga nuklir internasional dan staf pabrik, WSJ dalam laporannya mengatakan bahwa serangan artileri baru-baru ini terhadap PLTN Zaporozhye adalah langkah yang disengaja dalam tujuan Rusia yang lebih luas, yaitu "mencuri kekuatan (Zaporozhye) dengan memutuskan hubungannya dengan wilayah Ukraina yang tersisa."

Mereka yang dikutip dalam catatan itu termasuk Mikhail Podolyak, penasihat Presiden Ukraina Vladimir Zelensky, dan mantan kepala energi di kedutaan AS di Kiev, Suriya Jayanti.

WSJ juga mengklaim telah berbicara dengan pekerja pabrik, anggota keluarga, dan kolega yang melarikan diri ke tempat yang aman, yang berarti, wilayah yang dikuasai Ukraina.

Jayanti mengklaim bahwa Rusia ingin memutuskan ZNPP dari jaringan listrik Ukraina untuk mengacaukan pasar energi global, tetapi juga membiarkan Kiev bergantung pada UE, di mana harga listrik meroket.

"Laporan itu adalah penghancuran lengkap hubungan antara sebab dan akibat," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam tanggapannya, menjuluki klaim WSJ disinformasi, seperti dikutip dari RT, Rabu (17/8).

“Kesimpulannya menunjukkan dirinya sendiri: dengan menghancurkan infrastruktur energi, rezim Kiev mengekspos jutaan orang di benua Eropa pada bahaya bencana nuklir, dengan bantuan Washington,” kata kemenlu Rusia, mencatat bahwa WSJ, yang terletak di seberang lautan, tampaknya tidak peduli.

Kementerian juga mengatakan bahwa Ukraina telah berulang kali menargetkan pembangkit listrik tenaga nuklir dengan artileri, roket dan bahkan pesawat tak berawak kamikaze, menambahkan bahwa Rusia telah memberikan buktinya kepada Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dan Dewan Keamanan PBB.

Pasukan Ukraina juga dituduh membom pembangkit listrik tenaga air Kakhovskaya - yang berada di bawah kendali Rusia - yang memasok ZNPP dengan air pendingin.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Naik 23,1 Persen, Realisasi Belanja Pemerintah Capai Rp427,6 T pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:56

Ketua DPRD DKI Komplain Anggaran Kelurahan 5 Persen Kegedean

Jumat, 26 April 2024 | 15:54

Samsung Luncurkan Pengisi Daya Port Ganda 50W, Dibanderol Rp1,2 Jutaan

Jumat, 26 April 2024 | 15:29

World Water Forum ke-10, Momentum bagi Indonesia Perbaiki Insfastruktur Air

Jumat, 26 April 2024 | 15:26

Legislator Senayan Pasang Badan untuk Pelanggan Korban Telkom

Jumat, 26 April 2024 | 15:25

TPDI: Aset Korupsi Jangan Jadi Bancakan

Jumat, 26 April 2024 | 15:18

APBN RI Surplus Rp8,1 Triliun pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:14

Pesan Mahfud MD ke Prabowo: Benahi Hukum

Jumat, 26 April 2024 | 15:07

Laku Keras, Mobil Xiaomi SU7 Amankan 75.723 Pesanan

Jumat, 26 April 2024 | 15:05

Penuhi Kebutuhan Darah, Ratusan Polwan Ikut Jadi Pendonor

Jumat, 26 April 2024 | 15:01

Selengkapnya