Berita

Presiden Joko Widodo saat menghadiri Sidang Tahunan 2022/Setpres

Politik

Pengamat: Pidato Jokowi Normatif, Hanya Mengulang yang Sudah Diatur dalam UU

SELASA, 16 AGUSTUS 2022 | 15:40 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pidato Presiden Joko Widodo dalam momentum Sidang Tahunan 2022 di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta dianggap terlalu biasa. Tidak ada sesuatu yang istimewa dari pidato presiden.

"Pidato Presiden Joko Widodo dalam sidang tahunan MPR terkesan normatif. Jokowi misalnya, hanya menyampaikan pemenuhan hak sipil dan praktik demokrasi, hak politik perempuan dan kelompok marjinal, harus terus dijamin,” ucap pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga,
lewat keterangan tertulisnya, Selasa (16/8).


Mantan Dekan FIKOM IISIP ini menambahkan, pernyataan Jokowi tersebut hanya sebatas pengulangan atas apa yang telah termaktub dalam UU.

"Pernyataan seperti itu sudah diatur mulai dari UUD hingga UU. Jokowi hanya mengulang apa yang sudah diatur dalam perundang-undangan,” jelasnya.

Jamiluddin justru berharap agar Jokowi menyampaikan sejumlah kinerja pemerintah dalam kurun waktu tiga tahun ini. Hal ini diperlukan agar masyarakat paham apa saja yang sudah dikerjakan pemerintah selama ini.

"Padahal, dalam Sidang Tahunan MPR idealnya presiden menyampaikan capaian yang detail terkait pemenuhan hak sipil dan praktik demokrasi di Indonesia satu tahun terakhir. Begitu juga capaian terkait hak perempusn dan kelompok marjinal,” katanya.

Selain capaian, kata Jamiluddin, idealnya presiden juga menyampaikan apa saja yang akan dilakukan pada satu tahun ke depan. Dengan begitu masyarakat akan mengetahui apa saja yang dilakukan pemerintah dalam pemenuhan hak sipil dan praktik demokrasi serta hak perempuan dan kelompok marjinal.

"Dengan pidato seperti itu, masyarakat tentunya tidak tahu arah prioritas pembangunan yang ingin dicapai pada satu tahun ke depan. Hal itu dapat membuat masyarakat apatis terhadap rencana pembangunan pemerintah," ujar Jamiluddin.

"Karena itu, jangan salahkan kalau masyarakat tidak responsif terhadap pembangunan yang akan dilakukan pemerintah satu tahun ke depan,” tutupnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya