Berita

Pengunjuk rasa pemermpuan di Kabul, Afghanistan/Net

Dunia

Tuntut Kebebasan, Pengunjuk Rasa Perempuan di Afghanistan Malah Dihajar Taliban

MINGGU, 14 AGUSTUS 2022 | 06:19 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Menjelang satu tahun berkuasanya Taliban, sejumlah perempuan Afghanistan menggelar aksi unjuk rasa untuk menuntut  kebebasan dan keadilan.

Namun, unjuk rasa yang berlangsung di Kabul pada Sabtu (13/8) itu justru dibalas oleh kekerasan oleh Taliban, yang memukuli dan melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan protes.

Dari laporan The National, sekitar 40 perempuan berkumpul di depan gedung Kementerian Pendidikan di Kabul.

"Roti, pekerjaan dan kebebasan," teriak mereka.

Menurut laporan, para demonstran perempuan itu berlarian dan berlindung di toko-toko terdekat karena dikejar dan dipukuli dengan gagang senapan.

Dalam aksinya, para pengunjuk rasa membawa spanduk bertuliskan "15 Agustus adalah hari kelam" karena mereka menuntut hak untuk bekerja dan berpartisipasi dalam politik.

“Keadilan! Keadilan.!Kami muak dengan ketidaktahuan,” teriak para pengunjuk rasa, banyak dari mereka yang tidak mengenakan cadar.

Para wartawan yang ikut meliput dan menyaksikan aksi unjuk rasa perempuan pertama ini turut dipukuli oleh para petempur Taliban. Sementara itu Taliban belum buka suara terkait kejadian ini.

Sejak menduduki kekuasaan pada 15 Agustus tahun lalu, Taliban telah merebut kebebasan perempuan Afghanistan yang telah diperjuangkan selama dua dekade intervensi Amerika Serikat di negara ini.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya