Berita

Jajaran Partai Berkarya usai mendaftarkan diri ke KPU RI sebagai calon peserta Pemilu 2024/Repro

Politik

Muchdi Pr Ngaku Isu Konflik Internal Dimunculkan untuk Dongkrak Pamor Partai Berkarya

JUMAT, 12 AGUSTUS 2022 | 13:58 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Konflik internal Partai Berkarya yang terlihat dalam aksi protes sekjennya, Badaruddin Andi Picunang, ternyata merupakan cara untuk menaikkan pamor partai.

Hal tersebut diakui Ketua Umum Partai Berkarya, Muchdi Purwoprandjono, usai menyerahkan dokumen pendaftaran parpol bakal calon peserta Pemilu Serentak 2024 di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/8).

Muchdi menegaskan, kedatangannya ke KPU RI bersama Andi Picunang untuk menegaskan bahwa isu konflik internal Partai Berkarya tidak pernah terjadi. Meskipun sebelumnya Andi Picunang mengaku telah dipecat oleh dirinya.

"Sekarang saya bersama-sama Andi Picunang," tegas Muchdi.

Sosok yang kerap disapa Muchdi PR ini mengatakan, pernyataan Andi Picunang yang mengaku telah dipecat secara sepihak oleh dirinya itu sengaja dimunculkan ke publik untuk menarik simpati.

"Itu isu. Kalau isu begitu kan enggak bagus kan, bad news is good news. Jadi itu saya bantu tambah untuk menaikkan kredibilitas daripada Partai Berkarya saja. Itu saja," demikian Muchdi Pr.

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kementerian Hukum dan Ham Nomor M.HH-09.AH.11.02 yang terbit 1 Agustus 2022, Andi Picunang merupakan Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Berkarya.

Namun, pada Selasa sore lalu (9/8), Andi menyampaikan tuntutan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengenai posisinya yang dipecat sepihak oleh Muchdi Pr karena konflik internal.

Andi Picunang mengatakan, aksi protesnya adalah dalam rangka meminta penjelasan kepada KPU RI pada hari ini, mengenai pemenuhan syarat kepengurusan parpol yang pada dasarnya mengacu pada SK Kemenkumham.

"Olehnya itu saya atas nama teman-teman, baik yang ada di pusat maupun di daerah sekarang ini kebingungan. Apakah partai kita ini Berkarya bisa mendaftar atau tidak," demikian Andi Picunang.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya