Setelah sebelumnya menonaktifkan Mardani H. Maming yang tersangkut kasus di KPK, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) resmi menunjuk H. Gudfan Arif Ghofur sebagai pelaksana tugas Bendahara.
Keputusan ini diambil dalam Rapat Harian Syuriyah dan Tangidziyah PBNU di Yogjakarta (10/8).
Wakil Ketua Umum PBNU Nusron Wahid menjelaskan bahwa rapat penentuan Gus Gudfan sebagai Bendahara PBNU dihadiri oleh Rois Aam KH Miftachul Achyar dan Wakil Rois Aam KH Afifudan Muhajir, Katib Aam KH Said Asrori, Ketua Umum PBNU KH Yahya, Cholil Staquf, Sekjen Saifullah Yusuf, Waketum Nusron Wahid dan beberapa kiai dan ulama lainnya.
"Diputuskan secara bulat dalam rapat harian Syuriyah dan Tanfidziyah. Beliau Gus Gudfan selama Pak Bemdum Maming non aktif, difungsikan sebagai Plt Bendahara Umum PBNU," kata Nusron Wahid kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (11/8).
Gudfan Arif adalah putra KH Abdul Ghofur, Pengasuh Ponpes Sunan Drajat Lamongan.
Nusron yakin Gudfan yang berlatar pengusaha itu punya kapabilitas untuk menjadi bendahara umum.
"Kami yakin beliau mampu. Selain santri dan putra kiai beliau juga pengusaha muda yang bergerak di sektor riil, IT, Migas dan tambang. Kami yakin beliau akan atraktif dan dinamis" tegasnya.
Nusron Wahid berharap, dengan penunjukan Gudfan ini, maka polemik terkait kasus korupsi yang membelit Mardani Maming di Komisi Pemberantasan Korupsi bisa segera berakhir.
"Semoga polemik masalah ini selesai," ujarnya.
