Berita

Panglima TNI Andika Perkasa dan Panglima Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) Jenderal Charles Flynn berjalan saat memeriksa pasukan selama pembukaan latihan militer gabungan “Super Garuda Shield 2022” di Baturaja, Sumatera Selatan/Net

Dunia

Soal Garuda Shield, Pengamat: Laut China Selatan Rawan Konflik, RI Harus Siap Siaga

KAMIS, 11 AGUSTUS 2022 | 17:58 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Gelaran latihan militer gabungan Garuda Shield dinilai sebagai upaya Indonesia untuk mengantisipasi konflik di kawasan yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Salah satu potensi konflik besar merupakan Laut China Selatan.

Begitu pandangan dari peneliti keamanan dari Marapi Consulting, Beni Sukadis kepada Kantor Berita Politik RMOL pada Kamis (11/8).

"Laut China Selatan adalah rawan konflik dalam jangka waktu 5-10 tahun ke depan," ujarnya.

"Sehingga RI harus siap siaga dalam mengantisipasi konflik di kawasan dengan meningkatkan kemampuan militer melalui latihan bersama dan melakukan pembelian alutsista untuk modernisasi angkatan bersenjata," lanjut Beni.

Menurut Beni, AS telah melihat Indonesia sebagai negara yang besar di kawasan Asia Tenggara yang strategis dan penting. Aspek politik serta militer Indonesia yang dinilai telah berkembang dengan baik ini menurutnya juga patut dipertimbangkan.

"Salah satu manfaat dalam Latihan Militer Bersama adalah dapat memudahkan kerjasama antara kedua negara di masa depan," tutur Beni.

Garuda Shield yang telah digelar sejak tahun 2007 ini menjadi ajang tukar pengalaman antara TNI dengan militer Amerika Serikat (AS), serta peningkatan kerjasama dan kapasitas militer.

Garuda Shield 2022 digelar dari tanggal 1 hingga 14 Agustus, dengan melibatkan 2.000 personel TNI AD, 2.000 tentara AS, dan pasukan dari negara-negara mitra. Latihan digelar di Baturaja (Kepulauan Riau), Amborawang (Kalimantan Timur), dan Palembang.

Untuk tahun ini, negara-negara yang mengikuti Garuda Shield termasuk Australia, Malaysia, Jepang, Singapura, Prancis, Inggris, Kanada, Selandia Baru, Korea Selatan, Papua Nugini, dan Timor Leste.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya