Berita

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri/RMOL

Politik

Firli Bahuri: Pembangunan Rupbasan KPK Sempat Dibatalkan Akibat Covid-19

RABU, 10 AGUSTUS 2022 | 14:42 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Resmikan Gedung Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan (Rupbasan), Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri beberkan asal muasal rencana pembangunan yang sempat terkendala akibat Covid-19 hingga peran daripada pihak-pihak terkait.

Ucapan itu disampaikan langsung oleh Firli saat meresmikan Gedung Rupbasan yang terletak di Jalan Dewi Sartika nomor 255, Cawang, KramatJati, Jakarta Timur, pada Rabu siang (10/8).

Firli mengatakan, Rupbasan menjadi penting karena dalam amanat UU 19/2019 Pasal 6 huruf f, KPK diberikan tugas melaksanakan putusan pengadilan hakim yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

"Dan salah satunya adalah kita ingin tetap menjaga nilai benda sitaan dan barang rampasan. Tugas pokok KPK itu dijabarkan dalam rencana strategis pemberantasan korupsi, dan dijabarkan dalam program-program prioritas dan unggulan KPK," ujar Firli dalam sambutannya.

Di dalam program prioritas KPK kata Firli, salah satunya diamanatkan di dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2019-2024, salah satunya adalah, KPK diamanatkan untuk meningkatkan asset recovery.

"Salah satunya adalah, kita harus mampu menjaga nilai jual terhadap benda sitaan maupun barang rampasan," katanya.

Selain itu, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan 8/2016, disebutkan tentang perlakuan benda sitaan dan barang rampasan. Yaitu dilakukan lelang, melakukan penetapan status penggunaan benda sitaan dan barang rampasan, dan dimusnahkan apabila sesuai dengan kriteria, syarat, mekanisme, dan prosedur sebagaimana perlakuan terhadap benda yang dapat disita.

"Karena itu, kami mewakili rekan-rekan pimpinan KPK dan segenap insan KPK menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Presiden RI. Kenapa kami sampaikan, karena berdirinya gedung ini tidak akan pernah terwujud apabila tanpa restu Presiden Joko Widodo," terangnya.

Firli menjelaskan, lahan seluas 7.831 meter persegi itu bersumber dari penetapan status penggunaan barang rampasan dari terpidana Almarhum Fuad Amin pada 2018 lalu.

"Waktu itu saya Deputi Penindakan. Kita pelihara lahannya, suatu saat KPK membutuhkan," tuturnya.

Seiring dengan itu pada 2020, KPK membuat perencanaan dan membutuhkan Rupbasan. Karena kata Firli, nilai jual benda sitaan dan barang rampasan turut drastis karena tidak adanya Rupbasan.

Padahal, dalam amanat RPJMN, harus meningkatkan asset recovery atau pengembalian uang negara dan pendapatan negara bukan pajak (PNBP), salah satunya dari hasil lelang benda sitaan dan barang rampasan.

"Kami juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah karena sudah menerbitkan Peraturan Pemerintah nomor 105/2020 terkait dengan mekanisme lelang benda sitaan. Sehingga kami yakin, dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, maka asset recovery bisa kita optimalkan," terang Firli.

Selain itu, Firli juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Komisi III DPR yang telah menyetujui usulan anggaran pembangunan Rupbasan KPK.

"Kenapa kami terima kasih? Karena Komisi III menyetujui anggaran tahun 2021 Rp 100 miliar untuk pembangunan Gedung. Dan itu juga sudah disetujui tahun 2020. Tetapi karena Covid kita batalkan pembangunan," jelasnya.

Dalam perencanaannya, masih kata Firli, Gedung Rupbasan rencana anggaran dibutuhkan sebesar Rp 78 miliar. Tetapi dalam perjalanannya, KPK bisa menghemat dan pelaksanaan pembangunan hanya membutuhkan anggaran Rp 65 miliar.

Tak hanya itu, dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang telah melakukan audit terkait pelaksanaan pembangunan Rupbasan KPK.

"Kami juga terimakasih kepada Menkumham, yang telah membuat surat keputusan tentang Rupbasan KPK. Saya tentu berharap, dan kita semua berharap, dengan berdirinya Rupbasan, pertama kita bisa menjaga nilai benda sitaan dan barang rampasan," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya