Berita

Presiden AS Joe Biden menandatangani CHIPS and Science Act di Rose Garden, Gedung Putih pada Selasa (9/8)/Net

Dunia

Saingi China, Biden Anggarkan Rp 784 Triliun Khusus untuk Produksi Chip

RABU, 10 AGUSTUS 2022 | 13:09 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah menganggarkan 52,7 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 784 triliun untuk produksi chip di dalam negeri, demi meningkatkan daya saing atas China.

Anggaran tersebut termasuk dalam dana sebesar 280 miliar dolar AS yang disediakan pemerintah untuk manufaktur teknologi. Pendanaan dimasukkan dalam CHIPS and Science Act yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden pada Selasa (9/8).

"CHIPS and Science Act akan menginspirasi seluruh generasi baru warga Amerika. Beberapa dekade dari sekarang, orang-orang kembali melihat masa depan industri chip yang akan dibuat di Amerika,” kata Biden dalam upacara penandatanganan di Rose Garden.

Implementasi dari RUU tersebut merupakan salah satu agenda ekonomi Biden untuk mendorong investasi industri semikonduktor dan mengurangi ketergantungan AS pada rantai pasokan barang-barang penting dan berharga seperti chip dari luar negeri.

RUU tersebut telah dirancang lebih dari satu tahun, dan akhirnya disetujui oleh kedua kamar Kongres akhir bulan lalu dengan margin bipartisan yang signifikan.

Senat meloloskannya dengan 64-33 suara, dan sebanyak 17 senator Republik yang mendukungnya. Sementara DPR dengan cepat mengikutinya dengan 243-187 suara, mencakup 24 anggota Republik yang mendukung.

Pemerintah berulang kali menggambarkan RUU ini dibuat sebagai komponen penting dalam melawan pengaruh kebangkitan China dan memastikan AS dapat mempertahankan keunggulan kompetitif melawan Beijing, khususnya dalam sektor manufaktur semikonduktor.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya