Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Gagal Masuk Orbit yang Diharapkan, Dua Satelit Mini Buatan Siswi India Tak Dapat Digunakan

SENIN, 08 AGUSTUS 2022 | 13:24 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dua satelit mini yang dikembangkan oleh ratusan siswi India tidak dapat digunakan kembali, sehari setelah diluncurkan pada Minggu (7/8) oleh Organisasi Penelitian Ruang Angkasa India (ISRO).

"Satelit Pengamatan Bumi (EOS-02) dan Satelit Kemerdekaan (AzadiSAT) telah dimasukkan ke orbit dengan normal. Namun, orbit yang dicapai kurang dari yang diharapkan," kata ISRO seperti dikutip dari Xinhua pada Senin (8/8).

Menurut ISRO, AzadiSAT merupakan CubeSat atau satelit miniatur yang berbentuk persegi seukuran kubus Rubik dan dikembangkan oleh 750 siswa perempuan dari daerah pedesaan untuk menandai peringatan 75 tahun kemerdekaan India pada 15 Agustus mendatang.

"AzadiSAT adalah CubeSat 8U dengan berat sekitar 8 kilogram. Ia membawa 75 muatan berbeda, masing-masing berbobot sekitar 50 gram dan melakukan eksperimen femto. Siswi dari daerah pedesaan di seluruh negeri dilatih untuk membangun muatan ini," jelas ISRO.

Ketua ISRO S. Somanath mengatakan sebuah komite akan menganalisis situasi dan membuat rekomendasi, yang akan diterapkan dalam mengembangkan Kendaraan Peluncur Satelit Kecil SLV-D2 untuk menggantikan versi sebelumnya SSLV-D1 yang membawa dua miniatur satelit gagal.

“Penerbangan perdana Small Satellite Launch Vehicle (SSLV) telah selesai, dan akan melakukan semua tahapan seperti yang diharapkan. Kita tahu di fase terminal, satelit akan kehilangan data sehingga mereka harus menunggu status satelit dan performa kendaraannya,” jelasnya.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Competency Development Program Hadir untuk Tingkatkan Kapabilitas Perwira Pertamina

Sabtu, 18 Mei 2024 | 17:34

BNN akan Gandeng DEA AS soal Teknologi Penanggulangan Narkoba

Sabtu, 18 Mei 2024 | 17:13

Komisi X: Mendikbud Tak Punya Grand Desain Pendidikan

Sabtu, 18 Mei 2024 | 17:01

Menko Airlangga Geram IEU CEPA Digantung Uni Eropa hingga 7 Tahun

Sabtu, 18 Mei 2024 | 16:31

Gaduh UKT, Komisi X: Cabut Atau Revisi Permendikbud 2/2024!

Sabtu, 18 Mei 2024 | 16:12

Nuansa Politis Menguat di MK jika PPP Diloloskan Tanpa PSU

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:36

Iran Kutuk Serangan Brutal di Bamiyan Afghanistan yang Tewaskan Turis Asing

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:31

Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:27

Kelompok Bersenjata Afghanistan Tembak Turis di Tempat Wisata, 3 Warga Negara Spanyol Tewas

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:03

Sambut Delegasi World Water Forum, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Siapkan Jalur Khusus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 14:45

Selengkapnya