Berita

Jerman membantu warga Afghanistan untuk meninggalkan negaranya/DW News

Dunia

Taliban Halangi Upaya Pemerintah Jerman Evakuasi Warga Afghanistan

SENIN, 08 AGUSTUS 2022 | 11:48 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Rencana Berlin untuk mengevakuasi ribuan warga Afghanistan dilaporkan terhenti karena upaya Taliban yang menghalang-halangi proses evakuasi tersebut dengan memberlakukan kontrol baru oleh kelompok militan.

Dilansir dari DW, menurut laporan yang diterbitkan oleh majalah berita Der Spiegel pada Minggu(7/8), tujuan pemerintah Berlin adalah untuk mengevakuasi 7.700 orang antara Juli hingga pertengahan September. Namun, target itu disebut tidak lagi realisitis, mengingat Berlin baru berhasil mengevakuasi 1.044 orang pada bulan Juli.
Kantor Luar Negeri Jerman mengatakan kepada kantor pers Jerman, kecepatan keberangkatan sangat melambat karena Taliban hanya mengizinkan warga untuk meninggalkan negara itu dengan paspor, sedangkan negara ini dikabarkan hampir tidak pernah mengeluarkan paspor kembali.


Spiegel melaporkan bahwa Taliban juga menghentikan bus yang membawa pengungsi melintasi perbatasan ke negara tetangga Pakistan dan memaksa mereka untuk kembali. Di bawah kesepakatan yang dicapai Berlin dengan Pakistan pada Juni, mantan staf Afghanistan untuk Jerman diizinkan memasuki Pakistan, bahkan tanpa paspor.

Taliban mulai menguasai Afghanistan pada Agustus 2021, tepat satu tahun negara ini di bawah penguasaan Taliban, banyak kekacauan yang terjadi, membuat sebagian warga Afghanistan berebut untuk bisa meninggalkan negara tersebut.

Sementara itu menurut data pemerintah Jerman, sekitar 10 ribu warga Afghanistan yang telah dijanjikan masuk oleh Berlin masih menunggu untuk dapat meninggalkan negaranya.

Sedangkan pada bulan Juni Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock mengatakan Jerman telah menerima sekitar 21 ribu pengaduan dari orang Afghanistan yang membutuhkan perlindungan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya