Berita

Petugas di menara Air Traffic Controller (ATC)/Net

Dunia

Ketika Dua Pesawat Mendarat Tanpa Bantuan karena ATC Tertidur

SENIN, 08 AGUSTUS 2022 | 08:41 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Peran Air Traffic Controller (ATC) atau pemandu lalu lintas di udara sangat krusial dalam keselamatan transportasi udara. Sayangnya, pernah terjadi beberapa insiden kesalahan manusia yang akhirnya berujung fatal, meski ada sedikit di antaranya yang berhasil selamat.

Dua penerbangan pada Rabu dini hari, 23 Maret 2011 menjadi contoh beruntung karena berhasil mendarat setelah pemandu ATC tertidur.

Penerbangan pertama adalah American Airlines 1012. Menurut NBC, penerbangan pertama kurang mendapatkan respons dari menara di Bandara Nasional Ronald Reagan, Washington.

Setelah menyadari tidak ada respons dari menara, penerbangan awalnya berputar di dekat bandara, dan berusaha untuk mendapatkan tanggapan.

Namun, karena pemandu yang bertugas tertidur, satu-satunya titik kontak mereka adalah dengan fasilitas ATC regional di Warrenton, Virginia. Upaya kontak berusaha dilakukan, termasuk melalui telepon, tetapi tidak berhasil.

Akibatnya, pesawat harus mendarat tanpa bantuan. Tidak lama kemudian, penerbangan United 628T juga terpaksa mendarat tanpa dipandu.

Kelelahan petugas dinilai sangat berperan dalam insiden tersebut. Ketika itu adalah shift malam keempat berturut-turut dari petugas. Ia juga bukan seorang pemula, karena telah bekerja di domain kontrol lalu lintas udara selama 20 tahun, dengan 17 di antaranya berada di Washington National.

Administrator FAA (Administrasi Penerbangan Federal) Randy Babbitt mengatakan tidak ada satu pun dari kedua pesawat yang lepas dari kontak radar, dan sistem cadangan diaktifkan untuk memastikan pendaratan yang aman.

Namun terlepas dari itu, kurangnya bantuan dari ATC, terutama di bandara yang sibuk, terbukti sangat berbahaya.

Mantan Ketua Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Mark Rosenker pernah mengirim surat kepada FAA, menyoroti kekhawatirannya terkait empat kecelakaan yang melibatkan pemandu ATC yang kurang tidur.

Empat kecelakaan tersebut terjadi antara Juli 2001 dan Maret 2006. Salah satunya adalah tabrakan dua pesawat yang berjarak 12 detik.

Simple Flying menyebut, insiden ini mendorong pemikiran ulang tentang protokol kepegawaian di menara ATC.

Menteri Perhubungan saat itu, Ray LaHood kemudian menginstruksikan agar pemandu lalu lintas menjadi dua orang pada shift malam.

Dalam hal ini, pengawas yang bertugas memiliki antara dua dan enam jam tidur di antara shift, dengan satu bekerja tiga kali dalam dua hari. Ini menggarisbawahi pentingnya waktu istirahat yang cukup dalam peran penting keselamatan, yang banyak dimiliki oleh industri penerbangan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya