Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Pengamat: Aceh Bisa Jadi Lumbung Teroris

MINGGU, 07 AGUSTUS 2022 | 06:38 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Aceh dinilai sebagai wilayah titik tolak bagi teroris untuk menguasai Indonesia. Tak heran jika kelompok Jemaah Islamiyah (JI) dan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) atau Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) menargetkan wilayah Serambi Mekkah.

“Aceh bisa jadi lumbung teroris,” ujar pengamat terorisme, Al Chaidar, kepada Kantor Berita RMOL Aceh, Sabtu (6/8).

Alasan kelompok teroris memilih Aceh, kata Al Chaidar, mereka akan mudah melarikan diri. Sebab Aceh berada di ujung barat wilayah Indonesia. Dekat dengan Malaysia, Thailand, dan negara jiran lainnya.


"Terutama Jemaah Islamiyah itu membutuhkan sekali lokasi yang memudahkan mereka,” sebutnya.

Menurut Al Chaidar, JI dan JAD atau ISIS juga mengincar Aceh karena dianggap wilayah yang paling unik. Bahkan, sangat nyaman untuk memulai pergerakan.

“Karena Aceh dapat berlaku dua hukum. Hukum positif dengan hukum syariat Islam,” kata Al Chaidar. “Bahkan ada hukum adat lagi, dan ada hubungan-hubungan Internasional yang istimewa untuk Aceh.”

Al Chaidar menilai, mereka berharap Aceh jadi wilayah yang menerapkan syariat Islam secara kaffah. Sementara JAD atau ISIS, berharap Aceh menjadi daerah transit.

Lanjut Al Chaidar, JI berencana menjadikan Aceh hanya sebagai daerah basis untuk mencari uang (dana). Hingga memindahkan orang-orang dari Indonesia lewat Aceh ke berbagai kantor-kantor JI yang ada di luar negeri.

Sementara JAD atau ISIS, menjadikan Aceh sebagai daerah yang akan diserang. Mereka juga mencari dana dan anggota baru.

“Dan juga untuk mereka bisa dengan mudah pergi ke Suriah melalui Malaysia,” terangnya.

Artinya, JI sudah jelas menargetkan pendanaan. Al Chaidar menyebutkan, sumber dana JI hanya berasal dari Indonesia dan Jepang.

“Mereka bersedia menyatakan tidak akan menyerang negara ini, Indonesia, Jepang dan Malaysia,” ujar Al Chaidar.

Sedangkan JAD atau ISIS targetnya menyeran juga merekrut anggota. Lalu, mengambil uang.

“Saya kira memang agak serampangan kalau JAD itu,” kata Chaidar. “Kalau JI tidak, JI lebih terukur dan lebih strategis dalam bergeraknya.”

Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror telah menangkap Koordinator Teroris Wilayah Aceh Jaringan Jemaah Islamiyah (JI) berinisial ISA (37) di Kantor Desa Sidodadi, Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang, Rabu kemarin (3/8).

"Teroris yang ditangkap ini merupakan koordinator dan memiliki peran penting dalam struktur JI. Saat ini dia diamankan ke Rutan Polda Sumut untuk dilakukan pemeriksaan intensif," jelas Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Kombes Winardy.

Wunardy menyebutkan, dengan ditangkapnya ISA, maka total terduga teroris yang sudah diamankan dari berbagai wilayah di Aceh adalah 15 orang, baik kelompok Jemaah Islamiyah maupun Jemaah Anshorut Daulah.

Rinciannya, Kabupaten Aceh Tamiang 10 orang, yaitu DN (JI), SY (JI), JU (JI), RS (JI), FE  (JI), ES (JI), RU (JI), MU alias AL (JI), A alias S alias E (JI), dan terakhir adalah ISA (JI) yang merupakan Koodinator Wilayah Aceh. Kemudian, yang ditangkap di Banda Aceh adalah AK (JI) dan MR (JAD), selanjutnya di Bireuen MH (JI), Aceh Utara MS (JAD), dan Langsa MA (JI).

"Jumlah seluruhnya teroris yang telah ditangkap adalah 15 orang, yaitu 13 orang kelompok JI dan dua orang kelompok JAD," tutup Winardy. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya