Berita

Pengacara Front Persatuan Islam (FPI) Aziz Yanuar/RMOL

Politik

Presiden Jokowi Harus Turun Tangan Perintahkan Aparat Tangkap Buronan Apeng

SABTU, 06 AGUSTUS 2022 | 14:13 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Presiden Joko Widodo diminta untuk turun tangan menyikapi tersangka kasus korupsi alih fungsi hutan di Kepulauan Riau (Kepri), Surya Darmadi alias Apeng yang telah menggondol duit Rp 54 triliun ke Singapura.

Pihak-pihak yang terlibat harus dicopot dari jabatannya apabila dia seorang pejabat negara, dan Apeng yang kini masih buron diharapkan segera ditangkap lalu uangnya dikembalikan ke kas negara.

Begitu disampaikan Pengacara Front Persaudaraan Islam (FPI) Aziz Yanuar kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu di Jakarta, Sabtu (6/8).

“Mereka para pejabat yang juga ikut kontribusi secara tidak langsung melanggengkan perampokan si Apeng maling itu. Maka Presiden harus berhentikan mereka dengan tidak hormat sebagai bentuk peringatan keras dan serius dalam penanganan korupsi,” tegas Aziz Yanuar.

Orang dekat Habib Rizieq Shihab (HRS) ini juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung RI untuk bergerak cepat menyelamatkan aset negara dengan cara membekukan kekayaan milik Apeng.

“KPK dan Kejagung serta penegak hukum negara lain harus bertindak cepat dengan bekukan aset maling itu! Kampanyekan terus ganyang koruptor, bukan malah sibuk alihkan isu,” pungkasnya.

Surya Darmadi alias Apeng dengan menggondol uang Rp 54 triliun ke Singapura, begitu senyap dari perbincangan publik bahkan buzzer atau para pendengung yang selama ini berisik di media sosial pun tak bergeming.

Padahal, Apeng disebut merugikan keuangan negara dengan angka yang fantastis, yaitu sebesar Rp 78 triliun.

Apeng juga terjerat dua kasus maling uang rakyat (korupsi), yaitu suap revisi alih fungsi hutan di Provinsi Riau kepada Kementerian Kehutanan (Kemenhut) pada tahun 2014. Kemudian, juga diduga telah melakukan korupsi atas penyerobotan lahan seluas 37.095 hektare.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya