Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto/Net

Politik

Ekonomi Triwulan II 2022 Impresif, Konsumsi Rumah Tangga Berangsur Pulih Setelah Pandemi

SABTU, 06 AGUSTUS 2022 | 11:41 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Perekonomian Indonesia tumbuh impresif sebesar 5,44% (YoY) pada Triwulan II tahun 2022. Secara triwulanan, ekonomi nasional juga tumbuh 3,73% (QoQ).

Bahkan PDB harga konstan jauh lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi yakni sebesar Rp 2.924 triliun. Capaian ini menandakan tren pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut dan semakin menguat.

Capaian ini juga meningkatkan optimisme pemerintah bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif lebih baik dibanding negara lain.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pengeluaran konsumsi dan ekspor menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi triwulan ini.

Kebijakan pemerintah yang mengizinkan masyarakat untuk melaksanakan mudik pada Hari Raya Idulfitri juga mendorong konsumsi masyarakat dengan sangat kuat dan menghasilkan perputaran ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.

“Konsumsi rumah tangga pertumbuhannya 5,51%, artinya engine pertumbuhan dari segi rumah tangga yang selama Covid-19 berdampak, ini sudah kembali pada kondisi asal,” kata Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/8).

Secara spasial, pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah positif. Ekonomi luar Jawa, terutama Maluku dan Papua tumbuh tinggi 13,01%. Bahkan Bali Nusra mulai tumbuh dan mencapai 3,94%.

“Ekonomi di Jawa pulih dan yang menarik tentu Bali Nusra yang biasanya pertumbuhannya rendah, ini sudah naik di 3,4%. Jadi pembukaan di sektor pariwisata, kebijakan dari penanganan Covid-19 yang sudah membuka terhadap turis ini sangat membantu di Bali dan Nusa Tenggara,” lanjut Ketua Umum Partai Golkar ini.

Pertumbuhan diperkirakan masih berlanjut berdasarkan kinerja positif berbagai leading indicator ekonomi. Indeks kepercayaan konsumen di angka baik yaitu 128,2 dan penjualan ritel terus tumbuh yaitu 15,42.

Sementara itu, prospek permintaan yang terus meningkat menjadi insentif bagi industri untuk meningkatkan produksi, tercermin dari Purchasing Manager Index (PMI) yang terus tercatat mengalami ekspansi di level yang semakin kuat.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

UPDATE

Koalisi PAN dan Gerindra Kota Bogor Berlanjut di Pilwalkot 2024

Jumat, 26 April 2024 | 05:34

Budidaya Nila Salin di Karawang Hasilkan Omzet Puluhan Miliar

Jumat, 26 April 2024 | 05:11

Soal Pertemuan Prabowo-Mega, Gerindra: Sedang Kita Bangun, Insya Allah

Jumat, 26 April 2024 | 04:51

Puluhan Motor Hasil Curian

Jumat, 26 April 2024 | 04:38

Gerakan Koperasi: Melawan Kapitalisme, Menuju Sosialisme?

Jumat, 26 April 2024 | 04:12

Menang Dramatis Lawan Laskar Taeguk, Tim Garuda Lolos Semifinal Piala Asia U-23

Jumat, 26 April 2024 | 03:33

Guyon PKB-PKS

Jumat, 26 April 2024 | 03:18

Pilot Project Budidaya Udang Tradisional Makin Moncer di Maros

Jumat, 26 April 2024 | 02:57

Gerindra Dukung Ahmad Ali Maju Pilgub Sulteng

Jumat, 26 April 2024 | 02:32

Hasil Jual Motor Curian Digunakan Pelaku untuk Modal Judi Slot

Jumat, 26 April 2024 | 02:11

Selengkapnya