Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Perusahaan Cokelat AS Minta Maaf ke China karena Menyebut Taiwan sebagai Negara

SABTU, 06 AGUSTUS 2022 | 07:58 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Produsen makanan Mars Wrigley, yang terkenal dengn produknya Snickers, pada Jumat (5/8) meminta maaf kepada Pemerintah China karena menyebut Taiwan sebagai sebuah negara.

Persoalan bermula saat perusahaan makanan ringan asal Amerika Serikat itu membuat serangkaian iklan media sosial awal bulan ini, Mars Wrigley mempromosikan lini baru kemasan Snickers yang dihiasi dengan lirik lagu yang dinyanyikan boyband Korea Selatan BTS.

Pembungkus edisi terbatas tersebut dikatakan hanya akan dijual di negara Korea Selatan, Malaysia dan Taiwan, sebuah iklan video menjelaskan.

Iklan itu dengan cepat menjadi viral di Weibo, platform media sosial Tiongkok, di mana pengguna menunjukkan bahwa Taiwan telah terdaftar sebagai salah satu dari tiga "negara" ini. Netizen pun heboh.

Diplomat China Zhang Meifang mengatakan bahwa perusahaan telah menyatakan dengan sungguh-sungguh "menghormati kedaulatan nasional dan integritas teritorial China."

Hal itu diperkuat dengan pernyataan dari Mars Wrigley, pemilik Snickers, bahwa mereka menghormati kedaulatan nasional dan integritas teritorial China dan secara ketat mengikuti hukum dan peraturan lokal China.

Mars Wrigley kemudian meminta maaf, menyatakan bahwa mereka akan menghapus penyebutan kewarganegaraan Taiwan dari kampanye iklannya.

Di antara lusinan perusahaan yang telah meminta maaf kepada konsumen China dalam beberapa tahun terakhir adalah Dior, karena membagikan peta China yang mengecualikan Taiwan; National Basketball League (NBA), untuk tweet oleh manajer Houston Rockets Daryl Morey yang mendukung protes Hong Kong 2019; dan Swarovski, Calvin Klein, McDonalds dan Delta Airlines, semuanya karena menyebut Hong Kong atau Taiwan sebagai negara merdeka.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya