Berita

Protes menentang klaim Washington yang mengaku telah membunuh pemimpin al- Qaeda Ayman al-Zawahir dalam seranagn udara/Net

Dunia

Protes anti-AS Meletus di Afghanistan: Washington Membunuh Al-Zawahiri dalam Serangan Udara adalah Kebohongan Besar

SABTU, 06 AGUSTUS 2022 | 06:15 WIB | LAPORAN: ABDUL MANSOOR HASSAN ZADA

Ratusan orang dari berbagai penjuru di Afghanistan meneriakkan slogan-slogan anti-Amerika. Mereka memenuhi jalan-jalan utama pada Jumat (5/8) sambil membawa spanduk bertuliskan kebencian terhadap pemerintahan Joe Biden.

Sejumlah media melaporkan bahwa demonstrasi ini diorganisir oleh Taliban. Gambar yang diposting di media sosial menunjukkan pengunjuk rasa di setidaknya tujuh provinsi memegang slogan-slogan seperti "Matilah Amerika," "Joe Biden berhenti berbohong," dan "Amerika adalah pembohong, seperti dilaporkan Reuters.

Aksi protes pada Jumat dilakukan untuk mengutuk serangan pesawat tak berawak yang terjadi pada Minggu (31/7) yang menewaskan pemimpin al- Qaeda Ayman al-Zawahir di Kabul, menyebut serangan itu pelanggaran kedaulatan negara.


Banyak demonstran menyebut klaim Washington membunuh pemimpin al-Qaeda Ayman al-Zawahiri dalam serangan udara sebagai "kebohongan besar".

Para pengunjuk mengatakan AS telah gagal di negara yang dilanda perang inin dan sekarang ingin membunuh warga Afghanistan yang tidak bersalah.

Demonstrasi ini terjadi sehari setelah pimpinan Taliban mengumumkan bahwa mereka tidak memiliki informasi tentang "masuk dan tinggal" pemimpin Al-Qaeda di Kabul. Mereka memperingatkan Amerika Serikat untuk tidak mengulangi serangan serupa di Afghanistan di masa depan.

Ayman al-Zawahiri, pemimpin jaringan al-Qaeda, tewas oleh pesawat tak berawak AS di balkon tempat persembunyiannya di Kabul pada Minggu.

Dalam hal ini, para pejabat AS berbicara tentang pukulan terbesar bagi para pejuang ini sejak kematian Osama bin Laden dalam dekade terakhir.

Pembunuhan al-Zawahiri di Kabul menimbulkan pertanyaan apakah Taliban memberinya perlindungan. Taliban telah meyakinkan Amerika Serikat sebagai bagian dari perjanjian Doha pada Februari 2020 bahwa mereka tidak akan memberikan perlindungan kepada kelompok teroris.

Imarah Islam Afghanistan - nama yang digunakan Taliban untuk negara dan pemerintah mereka - memperingatkan Washington bahwa "jika insiden seperti itu terulang lagi dan jika wilayah Afghanistan dilanggar maka tanggung jawab atas konsekuensi apa pun akan ada di Amerika Serikat."

Protes besar pada Jumat itu bersamaan dengan meledaknya sebuah bom yang disembunyikan di sebuah gerobak di dekat sebuah masjid di lingkungan minoritas Syiah di ibukota Afghanistan. Ledakan bom itu menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai 18 orang, kata seorang pejabat Taliban, dikutip dari Arab News.

Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya