Berita

Inspektur Bidang Investigasi Kemenkeu, Alexander Zulkarnain (duduk paling kiri)/RMOL

Hukum

Pegawai Pajak Kembali Ditahan KPK, Anak Buah Sri Mulyani Minta Masyarakat Tidak Putus Asa Bayar Pajak

SABTU, 06 AGUSTUS 2022 | 00:15 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Menyikapi Pegawai pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), anak buah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati minta masyarakat tidak mengikuti tagar tolak bayar pajak. Karena, masih banyak pegawai pajak yang memiliki integritas, dan pajak dibutuhkan negara untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Hal itu disampaikan langsung oleh Inspektur Bidang Investigasi Kemenkeu, Alexander Zulkarnain saat mengikuti langsung kegiatan konferensi pers bersama KPK saat mengumumkan dan menahan tersangka kasus dugaan kasus dugaan suap terkait pembayaran restitusi pajak proyek pembangunan Jalan Tol Solo-Kertosono pada Kantor Pajak Pratama (KPP) Pare, Jawa Timur.

Dalam perkara itu, seorang pegawai pajak, yakni Abdul Rachman (AR) selaku Supervisor Tim Pemeriksa Pajak pada KPP Pare, Jawa Timur menjadi salah tersangka dalam perkara di Lembaga Antirasuah.

Alexander mengatakan, Kemenkeu sudah dan akan terus melakukan upaya meningkatkan kesadaran para pegawai Kemenkeu untuk menjaga integritas dengan dicukupi anggarannya, dan sistem yang semakin maju. Harapannya, untuk memperkecil kemungkinan terjadinya korupsi.

"Tetapi ya kita menghadapi kenyataan bahwa masih ada ternyata. Kita sudah mengupayakan semua hal," ujar Alexander kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat sore (5/8).

Oleh karena itu, Alexander berharap, tagar tolak bayar pajak yang sempat ramai pada sekitar akhir Juli 2022 kemarin tidak diikuti. Karena kata Alexander, masih banyak petugas Kemenkeu atau pegawai di Direktorat Jenderal Pajak yang menjaga integritas.

"Oleh karena itu, tadi ya kalau ada yang tagar tolak bayar pajak, jangan. Masih banyak ya petugas kami yang menjaga integritas dengan baik, dan pajak itu sangat dibutuhkan oleh negara kita untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat kita," kata Alexander.

Kemenkeu pun kata Alexander, mengimbau agar masyarakat tidak putus asa untuk membayar pajak. Karena, Kemenkeu tidak putus asa untuk terus melakukan deteksi dan penindakan terhadap perilaku korupsi.

"Tidak ada yang lolos begitu saja," pungkasnya.

Sebelumnya, KPK juga sudah menjerat beberapa petinggi Direktorat Jenderal Pajak dalam kasus suap pajak, yakni Alfred Simanjuntak selaku Ketua Tim Pemeriksa Pajak pada Direktorat Pemeriksaan dan Penagihan (P2) pada Ditjen Pajak; Wawan Ridwan selaku Supervisor Tim Pemeriksa Pajak pada Direktorat P2 pada Ditjen Pajak.

Selanjutnya, Angin Prayitno Aji selaku Direktur P2 pada Ditjen Pajak tahun 2016-2019, dan Dadan Ramdani selaku Kepala Sub Direktorat Kerjasama dan Dukungan Pemeriksaan Ditjen Pajak tahun 2016-2019.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya