Berita

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying/Net

Dunia

Beijing: Keburukan G7 Akhirnya Terungkap karena Menutup Mata atas Pernyataan Pelosi dan Mengijinkannya ke Taiwan

JUMAT, 05 AGUSTUS 2022 | 13:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

China menolak keras pernyataan yang dianggap kurang pantas dari para menteri luar negeri G7 yang menyebut reaksi China atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan hanya akan meningkatkan ketegangan kawasan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengecam pernyataan itu, mengatakan kemunafikan dan keburukan G7 telah sepenuhnya terungkap karena mereka telah menutup mata terhadap pernyataan Pelosi.

Ia mencatat bahwa China bukan lagi negara yang ditindas oleh kekuatan imperialis 100 tahun yang lalu.

Berbicara pada konferensi pers reguler pada Kamis (4/8), Hua menegaskan kembali bahwa China memiliki hak untuk menjaga kedaulatan dan integritas teritorialnya, dengan mengatakan tindakan AS secara serius merusak prinsip satu-China serta kedaulatan dan integritas teritorial China.

Menurutnya, AS harus disalahkan atas meningkatnya ketegangan di sekitar Taiwan. Gedung Putih mengizinkan kunjungan Nancy Pelosi ke pulau itu, meskipun ada peringatan terus-menerus dari pemerintah Chin

"Penyebab mendasar dari ketegangan saat ini di Selat Taiwan adalah AS. AS telah mengabaikan oposisi kuat dan representasi serius China dengan berkomplot pada kunjungan pejabat No. 3 pemerintah AS ke wilayah Taiwan China di atas pesawat militer AS,” kata Hua, seperti dikutip dari CGTN, Jumat (5/8).

China selalu dengan tegas menentang segala bentuk pertukaran resmi antara kawasan Taiwan dan negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan China, dan prinsip satu-China merupakan landasan politik penting bagi tujuh negara untuk menjalin hubungan diplomatik dengan China.

"Kepala legislatif dari tujuh negara seharusnya mengikuti kebijakan luar negeri yang diakui dan dipatuhi oleh pemerintah," kecam Hua.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Timnas Amin Siang Ini Dibubarkan

Selasa, 30 April 2024 | 09:59

Perbuatan Nurul Ghufron Dinilai Tidak Melanggar Etik

Selasa, 30 April 2024 | 09:57

Parpol Ramai-ramai Gabung Koalisi Prabowo Jadi Alarm Matinya Oposisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:55

PKS Oposisi atau Koalisi Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Selasa, 30 April 2024 | 09:46

Anggaran Sudah Disetujui, DPRD DKI Tunggu Realisasi RDF Skala Perkotaan

Selasa, 30 April 2024 | 09:36

Beli Sabu, Oknum Polisi Tulungagung Ditangkap

Selasa, 30 April 2024 | 09:31

MPR akan Bangun Komunikasi Politik dengan Jokowi hingga Hamzah Haz Jelang Transisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:27

Jakarta Hari Ini Cenderung Cerah Berawan

Selasa, 30 April 2024 | 09:19

Perahu Rombongan Kader PMII Terbalik, Satu Meninggal

Selasa, 30 April 2024 | 09:06

2 Mei, Penentu Lolos Tidaknya Garuda Muda ke Olimpiade Paris

Selasa, 30 April 2024 | 08:48

Selengkapnya