Berita

Ilustrasi SPBU Pertamina/Net

Politik

Subsidi BBM Bengkak Rp 502 T, Dekan FE UI: Seberapa Kuat Pemerintah Jaga Inflasi?

JUMAT, 05 AGUSTUS 2022 | 10:15 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Anggaran subsidi BBM dalam negeri yang telah mencapai Rp 502 triliun perlu menjadi rambu-rambu pemerintah untuk mencari cara lain mengatasi inflasi.

Pemerintah Indonesia hingga kini masih bisa bertahan karena ada ‘bantalan’ dari windfall komoditas, juga ekspor. Namun tahun depan, keadaanya akan lebih sulit sehingga pemerintah harus memangkas sejumlah sektor, termasuk subsidi.

“Seberapa kuat pemerintah menjaga inflasi? Mau tidak mau pemerintah harus ancang-ancang bagaimana kita harus bisa berkata enough terkait menjaga inflasi," kata Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dari Universitas Indonesia (UI), Teguh Dananto kepada wartawan, Jumat (5/8).

Ia menilai, kebijakan subsidi energi tidak produktif. Hal berbeda dengan kebijakan subsidi pangan karena menyangkut kebutuhan masyarakat langsung.

"Kalau subsidi pangan masih ok karena menyangkut orang. (Tapi) Sampai kapan kuat?” sambung Teguh.

Bahkan dari bacaan teguh, rentang enam bulan terakhir ini sangat krusial bagi pemerintah untuk melakukan mitigasi.

“Tahun depan kita tidak ada ruang, harga komoditas turun, windfall profit hilang, sehingga enam bulan ini momentum agar punya uang dan bagaimana kita menyiapkan masa depan," tegasnya.

Oleh karenanya, ia menilai subsidi energi yang dilakukan pemerintah perlu diarahkan ke hal-hal yang lebih substansial.

“Kita bangun narasi subsidi diarahkan untuk support dunia usaha lebih green, digital dan inklusi,” ucapnya.

“Pelan-pelan harus ada softlanding dari fiskal dan monetary otoritas. Bagaimana mereka pelan-pelan melakukan adjustment inflation. Apakah menaikkan suku bunga atau atau mengatakan enough untuk subsidi energi,” demikian Teguh.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya