Berita

Aktivitas gunung berapi Fagradalsfjall yang meletus di Islandia/AP photo

Dunia

Presiden Ukraina Volodymir Zelensky Tuding Amnesty International Berpihak ke Rusia

JUMAT, 05 AGUSTUS 2022 | 08:36 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Laporan terbaru Amnesty International tak hanya membuat marah Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba, Presiden Volodymir Zelensky bahkan menuding lembaga kemanusiaan itu berpihak kepada terorisme.

Dalam pernyataannya, Zelensky mengaku tak terima setelah organisasi itu mengutuk militer Ukraina karena menempatkan senjata di wilayah sipil yang melanggar hukum humaniter.

"Hari ini kami melihat laporan Amnesty International, yang sayangnya mencoba untuk memberi amnesti kepada negara teroris dan mengalihkan tanggung jawab dari penyerang kepada korban," kata Zelensky dalam pidato video pada Kamis malam (4/8), seperti dikutip dari RT, Jumat (5/8).

“Jika seseorang membuat laporan yang menempatkan penyerang dan korban pada tingkat yang sama, ini tidak dapat ditoleransi,” katanya.

Ia mengulangi hingga tiga kali bahwa 'Ukraina adalah korban', dan menambahkan bahwa “siapa pun yang meragukan ini adalah kaki tangan dari Rusia – negara teroris – dan teroris itu sendiri dan partisipan dalam pembunuhan."

Laporan Amnesty International yang diterbitkan pada Kamis, merinci 22 lokasi di mana pasukan Ukraina menjadikan sekolah atau rumah sakit sebagai pangkalan militernya.

Amnesti mengatakan bahwa pihaknya "tidak menyadari" bahwa Ukraina mencoba mengevakuasi warga sipil sebelum menduduki lokasi non-militer ini.
“Kami telah mendokumentasikan pola pasukan Ukraina yang menempatkan warga sipil dalam risiko dan melanggar hukum perang ketika mereka beroperasi di daerah berpenduduk,” kata Agnes Callamard, Sekretaris Jenderal Amnesty International.

Amnesty juga menuduh Rusia melanggar hukum internasional dalam melakukan operasi militernya. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya