Berita

Diskusi bertema "BLU Batubara, Solusi Terbaik Pasokan Domestik?" di The Dharmawangsa Hotel, Jakarta/Ist

Politik

Pemerintah Harus Bentuk BLU Batubara untuk Cegah Gangguan Pasokan Dalam Negeri

JUMAT, 05 AGUSTUS 2022 | 04:18 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pemerintah dipandang perlu untuk segera meresmikan pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) Batubara. Hal ini, untuk menjamin pasokan domestik di tengah situasi harga batubara global yang sedang melambung.

Harga batubara di pasar Ice Newcastle pada Selasa (2/8), bertengger di 388 dolar AS per ton. Sedangkan, harga batubara untuk kelistrikan Indonesia dipatok sebesar 70 dolar AS per ton.

Disparitas harga yang terjadi, menyebabkan pasokan batubara PT PLN (Persero) tersendat. Sebab, sebagian besar penambang batubara lebih memilih ekspor.

Dikatakan Direktur Eksekutif Indonesian Resources Study, Marwan Batubara, melalui mekanisme BLU, nantinya PLN akan tetap akan membayar pada dasar indeks harga 70 dolar AS per ton. Sementara selisih dengan harga pasar akan dibayarkan melalui skema gotong royong dalam BLU.

"Pemasok batubara PLN akan menagihkan pembayaran dalam dua invoice, yaitu sebesar perhitungan atas 70 dolar AS per ton ditagihkan ke PLN, selebihnya selisih ditagihkan ke BLU," ujar Marwan Batubara dalam diskusi bertema "BLU Batubara, Solusi Terbaik Pasokan Domestik?" di The Dharmawangsa Hotel, Jakarta, Kamis (4/8).

Dijelaskan Marwan, BLU Batubara tersebut akan menarik iuran dari para penambang berdasarkan setiap transaksi penjualan setelah harga dilepas pada mekanisme pasar.

"Iuran itu dialihkan untuk menambal harga yang dibayarkan PLN dari patokan 70 dolar AS per ton," terangnya.

Senada, disampaikan Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemasok Energi dan Batubara Indonesia (Aspebindo), Muhammad Arif. Menurutnya, BLU akan menjadi jembatan dari potensi gangguan pasokan skibat disparitas harga.

"Tingginya harga batubara dunia tentu membuat penambang lebih memilih ekspor. Sehingga dibutuhkan mekanisme yang bisa menjembatani agar tidak terjadi disparitas," pungkasnya.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Rakernas V PDIP Serukan Kemenangan Pilkada Serentak 2024

Minggu, 26 Mei 2024 | 16:00

Alumni UIN Banyak Berkontribusi untuk Bangsa dan Negara

Minggu, 26 Mei 2024 | 15:42

Ijazah dan Raport Pegi Perong Jadi Barang Bukti Baru

Minggu, 26 Mei 2024 | 15:28

Rumah Sakit Anak di India Terbakar, Tujuh Bayi Tewas

Minggu, 26 Mei 2024 | 15:22

Pegi Perong Sempat Ganti Identitas saat Buron

Minggu, 26 Mei 2024 | 15:10

Megawati Diminta Tetap Jadi Ketum Hingga 2030

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:55

Tidak Dibunuh, Tentara Israel Jadi Tawanan Hamas

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:51

Rakernas V PDIP Serahkan ke Megawati Ambil Sikap Politik

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:50

Faizal Assegaf: Sulit Bagi Megawati Tutupi Jejak Hitam Bersama Jokowi

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:44

Dubes Najib: Saatnya Beralih dari Perpustakaan Konvensional ke E-Library

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:32

Selengkapnya