Berita

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Ilham Saputra/Net

Politik

Soal Anggaran Pemilu 2024, Ilham Saputra: Tidak Perlu Ada Bargaining Politik antara KPU dan Pemerintah

RABU, 03 AGUSTUS 2022 | 16:31 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Masalah anggaran Pemilu Serentak 2024 yang tidak sepenuhnya dicairkan pemerintah ditanggapi mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Ilham Saputra.

Sejumlah hal disampaikan Ilham usai beraudiensi dengan 7 anggota KPU RI periode 2022-2027 di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/8).

Mulanya, Ilham menyinggung soal independensi KPU dalam pelaksanaan pemilu, sehingga kebutuhan anggaran tidak semestinya dibenturkan dengan kepentingan politik.

"Bahwa soal anggaran ini tidak perlu sampai kemudian ada bergaining politik antara KPU terkait kebijakan-kebijakan KPU misalnya," kata Ilham.

Terkait independensi KPU diatur di dalam Pasal 22 E UUD 1945, yang menyatakan; "Pemilihan umum diselenggarakan oleh suatu Komisi Pemilihan Umum yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri.”

"KPU tidak boleh diintervensi oleh siapapun," sambung Ilham menegaskan.

Di samping itu, terkait besaran anggaran pelaksanaan tahapan Pemilu Serentak 2024 yang diajukan KPU seharusnya dirinci dengan baik, sehingga bisa dipenuhi oleh pemerintah.

"Namun tentu saja pengeluaran anggaran ini harus disesuaikan dengan kerjaan KPU sesungguhnya, (baik) di masa 2022 seperti apa, 2023 seperti apa, dan 2024 seperti apa," tutur Ilham.

"Dan tentu transparansi anggaran juga penting. Masyarakat juga perlu paham, perlu tahu apa yang kira-kira anggaran apa yang akan dikeluarkan atau digunakan di tahun 2022 ini," imbuhnya.

Yang tak kalah penting, Ilham juga mendorong pemerintah agar bisa memenuhi kebutuhan anggaran yang diusulkan KPU.

"Pemerintah harus memahami bahwa beban KPU memang berat, sehingga anggaran memang harus dikeluarkan," demikian Ilham.

KPU telah mengusulkan anggaran Pemilu Serentak 2024 yang dibutuhkan untuk tahun ini sebesar Rp 8,06 triliun.

Dari total kebutuhan tersebut, KPU mulanya menerima pencairan sebesar Rp 2,45 triliun. Kemudian dilakukan pengajuan kembali sebesar Rp 5,4 triliun kepada Kemenkeu setelah melakukan pembahasan bersama DPR RI.

Dari pengajuan itu, disetujui Kemenkeu tambahan anggaran sebesar Rp 1,24 triliun. Artinya, kini sisa anggaran yang dibutuhkan KPU RI tapi belum dicairkan Kemenkeu adalah sebesar Rp 3,69 triliun.

Padahal, anggaran tersebut akan digunakan KPU untuk sarana prasarana pendukung pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 dan operasional kerja KPU dari tinkat pusat hingga daerah.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya