Berita

Ilustrasi/Net

Politik

PARA Syndicate: Isu Penundaan Pemilu Bikin Gaduh dan Ganggu Anggaran Pemilu

RABU, 03 AGUSTUS 2022 | 16:03 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Adanya wacana penundaan pemilu dan juga penambahan masa jabatan presiden yang digaungkan para pendukung Presiden Joko Widodo menguatkan sinyalemen penundaan pemilu 2024 mendatang.

Direktur PARA Syndicate Ari Nurcahyo menuturkan, soal politisasi pemilu dan munculnya penundaan pemilu membuat gaduh tahapan pemilu yang saat ini sedang berlangsung. Terlebih, anggaran yang seharusnya digelontorkan pemerintah secara maksimal terkesan seret alias macet.

“Politik Pemilu ini yang kemudian membuat suasana lebih gaduh ya, sebenarnya persoalan tahapan Pemilu kan sudah berlangsung itu yang kita highlight bahwa residu tunda Pemilu kemarin masih membayang-bayangi tahapan Pemilu,” kata Ari dalam acara diskusi hybrid, bertemakan Anggaran Pemilu Seret, Akankan Tunda Pemilu Lagi?, Jakarta Selatan, Rabu (3/8).


Pihaknya mendesak pemerintah untuk memperjelas anggaran pemilu 2024, sehingga KPU sebagai penyelenggara pemilu mampu bekerja secara maksimal tanpa dibayangi dengan adanya isu penundaan pemilu dan juga penambahan masa jabatan presiden.

Menurut dia, pemerintah perlu jujur terkait fiskal negara, menurutnya jangan sampai adanya beban fiskal tersebut, mengancam penyelenggaraan pemilu ke depan.

“Anggaran Pemilu ini menjadi kesepakatan bersama, ketika sudah jadi kesepakatan antara pemerintah dan DPR sebesar Rp.76,6 triliun itu harus disertai dengan bagaimana tata kelola anggaran pemilu yang memang akuntabel dan transparan,” ucapnya.

Ari menambahkan proses dan penganggaran pemilu ini sebetulnya belum jelas antara KPU dan Kemenkeu, dan juga di Banggar DPR RI, sehingga anggaran pemilu ini menjadi polemik di tengah masyarakat.

“Memang perlu duduk bersama antara pemerintah dan KPU untuk Bagaimana proses penganggaran ini,” demikian Ari.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya