Berita

Israel/Net

Dunia

Iran: Tidak Ada Bahasa Lain yang Dipahami Israel Selain Kekuatan dan Kekerasan

RABU, 03 AGUSTUS 2022 | 09:47 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sikap Republik Islam Iran dalam mendukung perjuangan Palestina tidak berubah. Iran akan terus berada berdampingan bersama Palestina dalam perlawanan terhadap Israel.

Berbicara di sebuah acara untuk merayakan hak asasi dan martabat manusia di Teheran pada Selasa (2/8), Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian menegaskan kembali dukungan Iran untuk "masalah Palestina dan pembentukan negara Palestina di seluruh daratan dan ibu pertiwi, dengan Al-Quds sebagai ibu kotanya".

“Kami dengan bangga mengumumkan dengan lantang, bahwa pengalaman Revolusi Islam, Republik Islam, telah membuktikan bahwa tidak ada apa pun selain bahasa kekuatan dan perlawanan yang efektif dalam menghadapi ambisi apartheid, rezim Zionis Israel," katanya, seperti dikutip dari Fars News, Selasa (2/7).

Abdollahian kemudian mengulangi seruan Teheran untuk mengadakan referendum di antara penduduk asli Palestina – termasuk Muslim, Kristen, dan Yahudi – di bawah pengawasan PBB, sebagai solusi politik demokratis untuk Israel- konflik Palestina.

Ia meyakini, Israel akan menentang gagasan Iran tersebut.

"Apa yang dipahami Zionis adalah bahasa kekuatan dan perlawanan,” ujar Abdollahian.

Acara tersebut juga sekaligus sebagai ungkapan simpatik dan duka cita terhadap kematian jurnalis Palestina Shireen Abu Akleh, yang terbunuh. Amir Abdollahian menyatakan kematiannya adalah contoh yang jelas dari “penggunaan instrumental terorisme” untuk membenarkan penjualan senjata AS.

Pernyataan Abdollahian muncul saat AS tetap menjadi pemasok senjata terbesar ke Israel meskipun ada seruan internasional agar AS berhenti memasok senjata mematikan ke rezim di Tel Aviv.

Abu Akleh, seorang veteran layanan Arab jaringan Al Jazeera yang berbasis di Qatar, ditembak di kepala pada Mei lalu ketika dia melaporkan serangan Israel terhadap warga Palestina yang tinggal di kamp pengungsi Jenin.

Kematiannya yang tragis mengirimkan gelombang kejut ke seluruh wilayah, menarik kecaman global terhadap rezim Israel.

Israel dalam beberapa pekan terakhir meningkatkan serangan di kota-kota Palestina dan kota-kota di seluruh Tepi Barat yang diduduki. Puluhan warga Palestina telah kehilangan nyawa mereka dan ratusan telah ditangkap.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya