Berita

MLRS Mars-II /Net

Dunia

Roket Peluncuran Ganda Mars-II dari Jerman Tiba di Ukraina, Sanggup Luncurkan 12 Rudal Per Menit

SELASA, 02 AGUSTUS 2022 | 08:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sistem roket peluncuran ganda (MLRS) Mars-II ketiga yang dijanjikan Jerman akhirnya tiba di Ukraina.

Kedatangan senjata baru tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Pertahanan Ukraina Alexey Reznikov lewat akun Twitternya pada Senin (1/8) waktu setempat.

“Kakak ketiga dalam keluarga Long Hand - MLRS MARS II dari Jerman - telah tiba di Ukraina," cuit Reznikov, seperti dikutip dari RT.

"Terima kasih kepada Jerman dan secara pribadi kepada rekan saya Menteri Pertahanan Christine Lambrecht untuk sistem ini. Pasukan artileri kami memberi hormat kepada mitra Jerman kami!," lanjutnya.

Mars-II adalah modifikasi yang dikembangkan oleh Jerman, Italia, dan Prancis untuk peluncur roket ganda MLRS M270 buatan AS.

Menurut perusahaan Jerman KMW, salah satu produsen sistem tersebut, Mars-II mampu menembakkan hingga 12 rudal per menit dengan jangkauan lebih dari 70 kilometer. Rudal ini dapat dipandu menggunakan GPS atau rudal pelontar ranjau.

Berlin mengkonfirmasi pengiriman sistem roket ke Ukraina minggu lalu, bersama dengan tiga howitzer self-propelled PzH 2000, dengan total sepuluh peralatan tersebut.

Dalam sambutannya minggu lalu tentang masalah ini, Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht juga berbicara tentang lima senjata anti-pesawat 'Gepard' yang dapat digerakkan sendiri, sedangkan Berlin sebelumnya telah menjanjikan setidaknya 30 buah untuk dikirim ke Kyiv.

Kyiv mengkonfirmasi menerima tiga di antaranya, bersama dengan puluhan senjata dan ribuan amunisi.

Selain itu, Berlin juga mengirimkan radar artileri tipe Cobra ke Ukraina, yang akan dikirim pada bulan September. Menurut Lambrecht, Kiev telah menandatangani kontrak untuk bahan dan pasukan harus memulai pelatihan untuk sistem yang sangat kompleks ini.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya