Berita

Pengasuh Yayasan Pondok Pesantren Ulin Nuril Islamil Qayyidi (UNIQ) Nusantara, Muhammad Abdul Ghufron Al Bantani al Jawi/Repro

Politik

Ini Pesan Abah Ghufron untuk Pemimpin Masa Depan Indonesia

SENIN, 01 AGUSTUS 2022 | 13:18 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pancasila sebagai ideologi yang mempersatukan Indonesia sejatinya tidak akan hidup tanpa mendapatkan "ruh" dari seluruh rakyatnya. Semangat rakyat untuk merdeka dari penjajahan, kemudian membuat Pancasila hidup.

“Sebagai ideologi pemersatu umat dan bangsa, maka kehadiran Pancasila tidak bisa dilepaskan dari semangat perjuangan rakyat membangun negeri tercinta ini,” ujar Pengasuh Yayasan Pondok Pesantren Ulin Nuril Islamil Qayyidi (UNIQ) Nusantara, Muhammad Abdul Ghufron Al Bantani al Jawi dalam keterangannya, Senin (1/8).

Cicit Syaikh Nawawi Al Bantani yang karib disapa Abah Ghufron  ini mengatakan, antara suara rakyat dan Pancasila terdapat sebuah relasi kausal yang tidak bisa saling menegasikan atau memisahkan.


“Dilihat dari akar historisnya, kelahiran Pancasila merupakan bentuk kristalisasi atas falsafah hidup dan kearifan bangsa yang digali oleh para pendiri bangsa. Maka itu, memisahkan Pancasila dari suara rakyat adalah upaya mencabut isi dari cangkangnya,” tuturnya.

“Jadi suara rakyat itu ibarat ruhnya Pancasila. Mengabaikan suara rakyat dengan demikian sama artinya dengan membunuh Pancasila itu sendiri,” imbuhnya.

Hanya saja, kata dia, belakangan eksistensi Pancasila tak ubahnya tengah berjuang di antara goncangan. Yakni, kondisi di mana ada pihak-pihak tertentu yang berusaha melenyapkan semangat persatuan dalam Pancasila.

“Untuk itu, jangan sampai negeri ini jadi hancur berantakan akibat ulah segelintir pihak yang terus mencoba menggerogoti nafas persatuan dan kesatuan bangsa, maka semua elemen harus punya rasa tanggung jawab yang sama dalam menjaga ruh Pancasila ini,” katanya.

Abah Ghufron pun menitipkan pesan, utamanya menjelang Pemiku Serentak 2024 agar siapapun yang ingin berlaga menjadi calon pemimpin supaya memastikan telah memahami makna-makna dan sanggung memberikan nafas pada eksistensi Pancasila.

"Maka itu, siapapun pemimpin akan datang harus paham tentang Pancasila dan ruh yang menghidupinya. Tanpa pemahaman yang dalam dan tulus, negeri ini akan menjurus pada tata kelola yang salah yang kemudian berujung pada ketidakselaran antara visi dan realitas," ucapnya.

"Sehingga cita-cita persatuan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat dalam bingkai ke-Bhinekaan terus terpupuk-terjaga untuk kemaslahatan bersama," demikian Abah Ghufron.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya