Berita

Ahmad Muzani dan Muhaimin Iskandar sama-sama menghadiri Tabligh Akbar di Masjid Sunda Kelapa/Ist

Politik

Hadiri Tabligh Akbar bersama Sekjen Gerindra, Cak Imin Soroti Bahaya Politik Uang

SABTU, 30 JULI 2022 | 23:57 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Tahun baru 1444 Hijriah menjadi momentum bagi Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar untuk mengeratkan silaturahmi.

Hal ini terlihat saat keduanya kompak menghadiri Tabligh Akbar bertema "Gema Tahun Baru Islam" di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/7).

Selain dua tokoh yang tengah menuju deklarasi koalisi Pemilu Serentak 2024, acara ini turut dihadiri ulama kondang Ustaz Das'ad Latif.

Dalam sambutannya, Muzani menyampaikan soal pentingnya umat Islam untuk menguatkan nilai-nilai Pancasila dalam menguatkan persaudaraan di antara keberagaman.

"Kita sepakat bahwa Indonesia adalah negara besar, bangsa yang toleran. Itu tercermin dari keberagaman keyakinan yang ada di negara kita. Karena itu kita sepakat untuk menjaga Pancasila sebagai dasar negara, dan itu adalah sebuah kewajiban," kata Muzani.

Selain ideologi Pancasila, kata dia, penting juga memaknasi tahun baru Hijriah dengan penguatan keimanan yang lebih baik. Hal itu, diyakini akan berimplikasi pada semakin kuatnya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Bukan hanya umat muslim, tapi juga umat beragama lainnya. Maka kami meyakini, jika semua umat beragama semakin taat beribadah, maka negara kita, bangsa Indonesia, akan semakin kuat dan kokoh," tutur Wakil Ketua MPR RI inj.

Sementara itu, Muhaimin Iskandar menyampaikan, pentingnya pendidikan politik kepada rakyat tentang bahaya politik uang.

Cak Imin, begitu dia karib disapa mengatakan, apabila politik uang di Indonesia semakin marak, maka biaya politik di setiap pemilu akan semakin mahal.

"Maraknya politik uang akan menjadikan biaya politik di setiap pemilu akan semakin tinggi dan mahal. Ini tentu akan menutup peluang bagi aktivis dan masyarakat kompeten lainnya yang ingin berjuang di jalur politik," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya