Berita

Dirjen Pengandalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan KLHK, Dyah Murtinigsih/Repro

Politik

Target RPJMN, KLHK Pulihkan 108 DAS hingga Tahun 2024

RABU, 27 JULI 2022 | 17:39 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pemulihan daerah aliran sungai (DAS) sebagai bagian dari upaya restorasi sungai ternyata dimasukkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024.

Hal tersebut disampaikan Dirjen Pengandalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan KLHK, Dyah Murtinigsih, dalam acara Kongres Gerakan Restorasi Sugai Indonesia ke-3 yang digelar virtual, Rabu (27/7).

"Bahwa pengelolaan DAS di dalam rangka mendukung restorasi sungai. Sungai bagian dari DAS," ujarnya.


Dyah menjelaskan, pengelolaan sumber daya air harus tepat guna, apalagi di saat pemerintah tengah mendorong akselerasi pembangunan nasional dan regional.

"Sungai seringkali menjadi penentu penilaian apakah program tersebut berdampak terhadap lingkungan," imbuhnya menegaskan.

Dalam konteks lingkungan hidup, KLHK memaknai sungai sebagai atribut penting dari DAS, karena semua aktivitas setiap segmentasinya dalam rangka untuk pengelolaan sumber daya yang akan mempengaruhi kondisi sungai.

Dyah mengatakan, hal tersebut tertuang dalam UU 41/1999 tentang Kehutanan, UU 32/2009 tentang Lingkungan Hidup, UU 17/2019 SDA, dan UU 37/2014 tentang Konservasi Tanah dan Air.

"UU itu Selalu mencantumkan nomenklatur sungai. Ini mengindikasikan sungai parameter atau untuk menilai bagiamana pengelolaan sumber daya mempengaruhi lingkungan," katanya.

Terkait kebijakan pengelolaan DAS dalam mendukung kelestarian sungai, KLHK telah menyusun target pemulihan DAS dalam RPJMN tahun 2020-2024.

Pada intinya, Dyah menuturkan tujuan dari pemulihan DAS yang dituangkan dalam RPJMN 2020-2024 di antaranya untuk penguatan kualitas dan kuantitas air untuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan kualitas lingkungan hidup, ketahanan bencana alam dan iklim, dan pembangunan rendah karbon.

"Pengelolaan DAS diperlukan? Tentu saja, karena kita sering mengalami kerusakan DAS yang berdampak pada terjadinya bencana hidrometorologis. Faktornya alam dan manusia. Misalnya, tata ruang yang tidak sesuai, dan aktivitas pembangunan manusia yang tidak sesuai dengan tata ruang," paparnya.

Maka dari itu, Dyah memastikan pengelolaan DAS yang dituangkan dalam RPJMN akan mendukung prioritas nasional. Sehingga nantinya pengelolaan DAS melibatkan multi disiplin ilmu dan multi stakeholder, dan dilakukan holistik, terpadu, terencana, tematik, dan spasial.

"Ada 108 DAS yang tersebar (di berbagai wilayah) dipilihkan dalam RPJMN 2020-2024," tandas Dyah.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya