Berita

Delegasi Afghanistan pada pertemuan di Termez, 12 April 2022 bersama dengan Manajemen Perusahaan Kereta Api Uzbekistan/Net

Dunia

Selama Masa Pergolakan Politik di Afghanistan, Taliban Telah Membangun Budaya Toleransi

RABU, 27 JULI 2022 | 06:49 WIB | LAPORAN: ABDUL MANSOOR HASSAN ZADA

Amir Khan Muttaqi, penjabat Menteri Luar Negeri pemerintah sementara Taliban, menyatakan pada konferensi internasional di Tashkent, bahwa pemerintah baru telah membangun keamanan, dan telah berhasil menyediakan pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan layanan lainnya “dalam kapasitasnya.

Konflik dua dasawarsa yang telah menghancurkan Afghanistan dan model ekonomi yang telah dirusak oleh sanksi AS adalah yang paling disalahkan atas kemiskinan ekstrem di negara itu, menurut Muttaqi.

Ini, menurut Muttaqi, tidak hanya menghambat bisnis internasional dan operasi keuangan tetapi juga mempengaruhi kegiatan pemerintah yang menguntungkan publik.

Dia mengklaim bahwa selama masa pergolakan politik di Afghanistan, pemimpin mereka membangun budaya toleransi dan penerimaan dengan memberikan amnesti umum kepada semua anggota militer dan oposisi politik dan mengakhiri praktik pembalasan empat dekade yang merusak.

Dia mengatakan bahwa Afghanistan telah menghasilkan pendapatan domestik bersih untuk pertama kalinya dan ini memungkinkan negara untuk mendanai anggarannya.

Menteri juga menegaskan kembali komitmen tegas mereka kepada masyarakat internasional, di bawah perjanjian Doha, untuk tidak membiarkan anggotanya atau individu atau kelompok lain mengancam keamanan orang lain.

Pada saat yang sama, AS siap untuk terlibat dan berdiskusi dengan Taliban untuk mencairkan cadangan beku bank Afghanistan, seperti yang disampaikan oleh Thomas West, perwakilan khusus AS untuk urusan perdamaian di Afghanistan, yang membuat pernyataan ini selama konferensi dua hari di Tashkent, Uzbekistan.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

IAW Desak KPK Periksa Gubernur Jakarta, Sumbar, Banten, dan Jateng

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17

Pj Gubernur Jabar Optimistis Polisi Mampu Usut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:48

UPDATE

Jabar Contoh Penggunaan Aplikasi Layanan Publik Terintegrasi

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:55

5 Tersangka Pembuat Plat Nomor Palsu DPR Dicokok

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:48

Dubes Najib: Geopolitik Global Dihadapkan pada Empat Titik Api

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:45

Soal "Gantian Posisi Ketum", Megawati Sedang Cek Ombak

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:36

Suzhou Kunlene, Perusahaan Film Packaging Indonesia yang Eksis dan Sukses di China

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:07

Jabar Bisa Jadi Contoh Penggunaan Aplikasi Layanan Publik Terintegrasi

Selasa, 28 Mei 2024 | 06:33

Disdik DKI Bantah Jual Beli Bangku Kosong

Selasa, 28 Mei 2024 | 06:23

Cuaca Jakarta Diprediksi Cerah Berawan hingga Rabu Dini Hari

Selasa, 28 Mei 2024 | 06:13

Rasyidi Menunggu Perintah PDIP

Selasa, 28 Mei 2024 | 05:40

Ajaib Bagikan Bonus Tambahan 1 Persen dari Portofolio

Selasa, 28 Mei 2024 | 05:25

Selengkapnya