Berita

Jalur kereta api Temrez-Mazar-e-Sharif-Kabul-Peshawar/Net

Dunia

Jubir: Pertemuan Tashkent Harus Jadi Bagian dari Solusi Politik untuk Masalah Afghanistan

RABU, 27 JULI 2022 | 06:28 WIB | LAPORAN: ABDUL MANSOOR HASSAN ZADA

Front Perlawanan Nasional Afghanistan menegaskan bahwa pertemuan Tashkent tidak boleh berakhir dengan mengorbankan legitimasi pemerintah Taliban.

Sibghatullah Ahmadi, juru bicara front, mengatakan bahwa mereka menyambut baik segala upaya untuk menemukan solusi politik untuk masalah Afghanistan, tetapi menganggap setiap pertemuan telah melegitimasi "kelompok teroris" terhadap kepentingan rakyat Afghanistan.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa Amir Khan Motaghi, menteri luar negeri pemerintah Taliban, bertemu dan berdiskusi dengan Abdulaziz Kamelov, wakil Dewan Keamanan Nasional, dan Esmatullah Arkashov, wakil pribadi Presiden Uzbekistan di Afghanistan, menjelang penyelenggaraan pertemuan internasional tentang Afghanistan di Tashkent, Uzbekistan.

Delegasi pemerintah Taliban telah melakukan perjalanan ke Tashkent untuk berpartisipasi dalam Konferensi Internasional Afghanistan. Hafiz Ahmad Zia, Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri pemerintah Taliban dalam cuitannya mengatakan bahwa beberapa proyek infrastruktur penting dibahas selama kunjungan tersebut.

Dia mengatakan bahwa pemeriksaan  jalur kereta api Temrez-Mazar-e-Sharif-Kabul-Peshawar adalah fokus utama dari pembicaraan ini. Itu adalah proyek kereta api yang diusulkan yang ditandatangani pada Februari 2021 oleh Uzbekistan, Afghanistan, dan Pakistan, yang pengerjaannya masih terus berlangsung.

Proyek itu akan membuat negara-negara yang terkurung daratan di kawasan itu akan mendapatkan akses ke laut, meningkatkan perdagangan, dan menghemat uang dan waktu.

Perwakilan dari 20 negara dan sejumlah organisasi internasional akan berpartisipasi dalam pertemuan Tashkent yang berlangsung selaama dua hari.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya