Berita

Presiden Komisi Eropa, Ursula Von Der Leyen/Net

Dunia

Von Der Leyen: Eropa Perlu Tunjukkan Solidaritas dalam Menghadapi Krisis Gas

SENIN, 25 JULI 2022 | 17:38 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Presiden Komisi Eropa, Ursula Von Der Leyen mengatakan kepada negara-negara Uni Eropa bahwa mereka harus menunjukkan solidaritas satu sama lain. Hal ini disampaikan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Senin (25/7).

Negara anggota Uni Eropa yang saat ini tidak bergantung pada gas Rusia agar saling membantu satu sama lain kepada negara yang mengalami kekurangan pasokan gas.

Von der Leyen mengatakan bahwa ekonomi Uni Eropa sangat terikat, sehingga krisis gas di suatu negara akan berdampak pada ekonomi nasional di negara lain.

"Itulah mengapa penting bahwa semua negara anggota yang menyimpan lebih banyak berbagi (gas) dengan anggota yang lebih terpengaruh," tambahnya, dikutip dari DW.
 
Para menteri energi Uni Eropa pada Selasa (26/7) akan melakukan pertemuan khusus untuk membahas krisis yang akan datang di musim dingin, ketika Rusia kemungkinan akan membatasi atau memotong pasokan gasnya ke negara ini.

Komisi Eropa telah menyerukan pengurangan pada negara-negara Uni Eropa di seluruh blok untuk dapat mengurangi konsumsi gas mereka sebesar 15 persen terhitung mulai dari 1 Agustus hingga 31 Maret. Mendengar hal ini, Spanyol dan Portugal menyatakan keberatan.

Sementara itu di belahan Eropa lain, negara Jerman telah mempersiapkan pasokan gasnya dengan baik untuk musim dingin mendatang.

Klaus Muller, kepala Badan Jaringan Federal Jerman yang bertanggung jawab atas pasokan gas negara itu, mengatakan tingkat pengisian fasilitas penyimpanan gas saat ini cukup memuaskan.

Akibat pipa Nord Stream Rusia yang ditutup untuk perbaikan, negara ini mulai menjaga pasokan gas sebanyak mungkin agar negara tersebut tidak mengalami krisis gas.

Ke depannya, Jerman berharap pasokan gasnya dapat mencapai 95 persen kapasitas.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya