Berita

Ilustrasi Minyak goreng/Net

Politik

Temuan LSI, Mayoritas Masyarakat Ngaku Kesulitan Temukan Migor Setelah Reshuffle

MINGGU, 24 JULI 2022 | 18:16 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Dalam survei yang digagas Lembaga Survei Indonesia (LSI) disebutkan bahwa mayoritas masyarakat menyebut masih kesulitan mendapatkan minyak goreng di pasaran. Selain itu, temuan di lapangan harga minyak goreng tinggi setelah Presiden Joko Widodo melakukan perombakan kabinet Juni silam.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menjelaskan, setelah reshuffle pihaknya menanyakan apakah minyak goreng sulit didapatkan dan hasilnya mayoritas menyatakan minyak goreng masih sulit didapatkan.

"64 persen masyarakat menyatakan pada awal Juli sebelum Iduladha itu menyatakan bahwa minyak goreng masih sulit untuk didapatkan,” kata Djayadi Hanan dalam menyampaikan hasil survei LSI terkait Persepsi Publik terhadap Penegakan Hukum dan Tugas Lembaga Hukum dan Isu Ekonomi secara virtual, Minggu (24/7).


Djayadi menambahkan, meskipun ada penurunan sikap masyarakat terkait kelangkaan dan tingginya harga Migor, tapi masih banyak yang berpendapat bahwa minyak goreng sulit didapat.

Temuan LSI, pada Mei 2022 silam angkanya menyentuh 72 persen, dan pada Juli itu 64 persen. Kata Djayadi, meski ada peningkatan 8 persen tapi mayoritas menyatakan kesulitan.

Selain itu, mayoritas masyarakat itu menyatakan bahwa masih mengalami kenaikan harga minyak goreng.

"Dan di sekitar tempat tinggal mereka dan kenaikan harga minyak goreng itu dirasakan oleh masyarakat secara lintas sektor dari berbagai sisi demografi,” katanya.’

Terkait isu penangkapan tersangka atau terduga mafia minyak goreng, yang sebelumnya pernah ditanyakan kepada publik lewat survei LSI Mei 2022 silam, pada Juli 2022 ini, sebanyak 51 persen masyarakat mengetahui adanya penangkapan tersangka korupsi minyak goreng.

"Kalau di Mei Lalu ada Kisaran di 64 persen sekarang memperhatikan isu ini sekitar 51 persen dan umumnya masyarakat telah meyakini bahwa telah terjadi kasus atau tindak pidana korupsi,” tutupnya.

Survei LSI ini dilakukan pada periode Juni hingga awal Juli 2022, dengan metodologi random digit dialing melalui sambungan telefon sebanyak 1.206 responden, dengan memilih sampel secara acak.

Margin of error survei ini kurang lebih 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 29persen, asumsi sample random sampling.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya