Berita

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto/Net

Politik

Komentar Negatif JK Timbulkan Underdog Effect yang Justru Angkat Citra Prabowo

MINGGU, 24 JULI 2022 | 13:22 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Lembaga Survei Jakarta merilis hasil riset terbaru tentang sentimen publik terhadap para calon yang berpotensi maju pada Pilpres 2024. Hasilnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih menempati ranking tertinggi di antara sejumlah nama capres yang beredar saat ini.

Keberadaan Prabowo di puncak klasemen tidak lepas dari komentar negatif yang disampaikan sejumlah elite politik. Seperti dari mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan pengurus Partai Demokrat Zulfan Lindan.

Dalam sebuah wawancara yang diunggah kanal YouTube salah satu TV swasta, Jusuf Kalla (JK) tampak menyindir Prabowo telah gagal dalam tiga kali pilpres dan mempertanyakan apakah mau gagal untuk keempat kalinya.

Sementara Zulfan Lindan nyinyir mempersoalkan usia Prabowo yang sudah tidak muda lagi untuk mencalonkan diri sebagai capres. Konon itu pula yang disampaikan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dalam pertemuannya dengan Prabowo beberapa waktu lalu.

"Komentar negatif JK dan Zulfan Lindan ternyata justru menimbulkan underdog effect terhadap citra Prabowo Subianto di mata publik. Dalam teori politik, seorang sosok yang disepelekan atau didegradasi image-nya boleh jadi malah kebanjiran simpati dari publik luas,” ujar Direktur Riset LSJ Fetra Adrianto lewat keterangannya secara virtual, Minggu (24/7).

"Setidaknya itu terjadi pada Prabowo belakangan ini. Sentimen positif dari publik justru meningkat signifikan pasca datangnya ejekan dan komentar nyinyir dari segelintir tokoh nasional tersebut,” imbuhnya.

Berdasarkan hasil riset LSJ, Prabowo Subianto merupakan satu-satunya capres yang memiliki sentimen positif di atas 60 persen dari warganet (netizen).

LSJ menganalisa percakapan warganet sejak 10 Juli hingga 20 Juli 2022. Hasilnya, dari delapan nama tokoh yang dianalisis, Prabowo memperoleh sentimen positif tertinggi, yakni 62,8 persen atau jauh di atas tokoh-tokoh lain yang sering muncul dalam papan survei. Sebagai contoh, Ridwan Kamil yang berada di posisi kedua hanya memperoleh sentimen positif dari warganet sebesar 32,2 persen.

Riset LSJ ini menggunakan pendekatan natural language processing (NLP) untuk mengekstraksi opini atau percakapan warganet dalam bentuk teks. Analisis dilakukan dengan menggunakan keyword yang sering dipublikasikan oleh lembaga-lembaga riset mainstream, seperti “Prabowo Subianto”, “Ganjar Pranowo”, “Anies Baswedan”, dan sebagainya. Dataset diperoleh pada periode 10 hingga 20 Juli 2022 dengan teknik ekstraksi knowledge big data.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya