Berita

Ketua Bidang Hubungan Internasional Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem, Martin Manurung/Net

Politik

Puluhan Negara Terancam Bangkrut Akibat Krisis, Politikus Nasdem: Indonesia Masih Aman

KAMIS, 21 JULI 2022 | 17:47 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Krisis ekonomi global yang tengah melanda saat ini mengancam sekurangnya 25 negara di dunia. Negara-negara tersebut terancam bangkrut.

Hal itu merupakan hasil survei Lembaga kajian ekonomi, Visual Capitalist, mengenai situasi perekonomian berbagai negara.

Adapun 25 negara yang terancam bangkrut versi Visual Capitalist itu adalah El Salvador, Ghana, Tunisia, Pakistan, Mesir, Kenya, Argentina, Ukraina, Bahrain, Namibia, Brasil, Angola, Senegal, Rwanda, Afrika Selatan, Kosta Rika.


Selanjutnya adalah Gabon, Maroko, Ekuador, Turki, Republik Dominika, Ethiopia, Kolombia, Nigeria, dan Meksiko.

Ketua Bidang Hubungan Internasional Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem, Martin Manurung, mengakui saat ini perekonomian dunia sedang bermasalah. Sehingga tidak sedikit negara yang terancam bangkrut akibat tingginya angka inflasi. Tapi, menurut Martin, Indonesia masih aman.

"Semua negara memang lagi banyak masalah. Bahkan, dalam sejarah, banyak terjadi negara gagal. Kita (Indonesia) belum, kita masih tertata dengan baik dan bagus," kata Martin Manurung melalui keterangannya, Kamis (21/7).

Diterangkan Martin, negara yang telah mengalami kebangkrutan adalah Sri Lanka. Mereka gagal membayar utang luar negeri senilai 51 miliar dolar AS (Rp 764,79 triliun).

Sri Lanka juga kehabisan stok dolar, sehingga tidak mampu membiayai impor barang-barang pokok termasuk BBM. Akibatnya berbagai harga mengalami kenaikan yang cukup tinggi.

Namun, Wakil Ketua Komisi VI DPR ini menegaskan, posisi Indonesia tidak akan seperti Sri Lanka. Karena sistem perekonomian Indonesia masih cukup baik untuk mengantisipasi berbagai gejolak ekonomi global.

"Indonesia masih bagus, masih jauh (dari kebangkrutan)," tegas Martin.

Agar Indonesia tetap kokoh menghadapi situasi yang serba sulit, jebolan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini mengajak kepada seluruh pihak agar menjaga bangsa dengan menunjukkan sikap yang taat pajak serta kondusifitas keamanan dalam negeri.

"Kita harus sama-sama saling jaga, jangan mau diadu domba. Jangan mau ribut sesama kita sendiri karena akan berdampak buruk," katanya.

Politikus kelahiran 31 Mei 1978 ini lalu mencontohkan Sri Lanka yang mengalami kebangkrutan karena rakyatnya sudah tidak percaya dengan pemimpinnya. Akibatnya, rakyat bergejolak dan menurunkan pemerintahan.  

"Supaya kita tidak seperti Sri Lanka, kita harus tenang, jangan mudah terprovokasi dan juga kita harus jaga negara kita ini,” demikian Martin.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya