Berita

TKP rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan/RMOL

Presisi

Materi Penyidikan Alasan Polri Enggan Beberkan Rekaman CCTV Rumah Dinas Ferdy Sambo

KAMIS, 21 JULI 2022 | 01:34 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Rekaman CCTV di kediaman dinas Ferdy Sambo akhirnya bisa ditemukan. Saat ini, rekaman tersebut tengah diteliti oleh tim penyidik di laboratorium forensik.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan, pihaknya tidak akan membeberkan isi rekaman CCTV tersebut saat disinggung apakah di dalamnya terdapat adegan kedua ajudan Ferdy Sambo Brigpol Yosua Hutabarat dengan Bharada E tengah baku tembak maupun saat Brigpol Yosua nyelonong masuk ke dalam kamar yang di dalamnnya terdapat Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo yang tengah beristirahat.

“Itu materi penyidikan. Yang jelas saya sampaikan saat ini bahwa rekaman tersebut tengah berada di laboratorium forensik,” kata Brigjen Andi kepada wartawan di gedung Bareskrim Polri, Selasa malam (20/7).

Andi menegaskan, hasil penelitian rekaman CCTV di laboratorium forensik melalui metode digital forensik ini juga bakal disampaikan langsung kepada penyidik, tidak kesembarang pihak.  

Namun yang pasti, kata Andi, rekaman CCTV tersebut kini tengah dilakukan singkronisasi dan kalibrasi waktu.

“Kadang-kadang ada tiga CCTV di satu titik yang sama tapi waktunya bisa berbeda-beda,” kata jenderal bintang satu ini.

Proses singkronisasi dan kalibrasi rekaman CCTV tersebut, kata Andi, harus betul-betul objektif. Sehingga tidak berdasarkan kemauan penyidik namun berdasarkan fakta-fakta yang ada di dalam rekaman CCTV tersebut.

“Jadi bukan kemauan penyidik tetapi berdasarkan data atau metadata CCTV itu sendiri,” ujar Andi.

Sebelumnya, terkait dengan CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo itu menuai polemik. Sebab, decorder alias rekaman CCTV diketahui telah diambil usai peristiwa baku tembak yang menewaskan Brigpol Yosua Hutabarat.

Populer

Seluruh Fraksi di DPR Kompak Serang Kejagung soal Tom Lembong

Rabu, 13 November 2024 | 18:01

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

Berkinerja Buruk, Kadis Parekraf Layak Diganti

Rabu, 13 November 2024 | 00:20

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Dedi Prasetyo Dapat Bintang Tiga jadi Irwasum, Ahmad Dofiri Wakapolri

Selasa, 12 November 2024 | 22:50

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

UPDATE

Pria Gagal Nyaleg Sampai Nekat Bunuh Diri Depan MA Brasil

Jumat, 15 November 2024 | 14:03

Ijazah Pesantren Harus Diakui Negara Tanpa Syarat

Jumat, 15 November 2024 | 13:55

Rumah Tokoh Asal Riau Dilelang Bank Gara-gara Debiturnya Ngemplang Kedit

Jumat, 15 November 2024 | 13:54

Indonesia Dorong Pengoptimalan Pemanfaatan IK-CEPA untuk Tingkatkan Kinerja Perdagangan

Jumat, 15 November 2024 | 13:45

Pemprov DKI Pastikan Program Bansos Tak Berkaitan dengan Dukungan Pilkada

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dipimpin Puan, Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK Tertutup

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dialog Kebangsaan Hari Pahlawan: Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya dan Inspirasi Membangun Nasionalisme

Jumat, 15 November 2024 | 13:31

Regulasi IPS Biang Kerok Kemurkaan Peternak Sapi Perah

Jumat, 15 November 2024 | 13:19

Permintaan Baterai Naik, Komatsu Jepang Tingkatkan Investasi di AS

Jumat, 15 November 2024 | 13:01

Citra Kejaksaan Bisa Terpuruk Jika Tidak Koreksi Diri

Jumat, 15 November 2024 | 12:59

Selengkapnya