Berita

Ilustrasi demam berdarah dengue/Net

Nusantara

Kasus Demam Berdarah Meningkat di Semarang, 23 Orang Meninggal Dunia

RABU, 20 JULI 2022 | 15:28 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Semarang kian meningkat. Sepanjang tahun 2022, tercatat ada 536 orang menderita DBD, 23 orang di antaranya meninggal dunia.

Plh Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Widoyono mengaku ada peningkatan kasus DB pada akhir-akhir ini lantaran saat musim kemarau masih didominasi hujan yang mempengaruhi perkembangan jentik nyamuk.

“Terutama, di daerah yang masih ada genangan airnya. Padahal kan sudah masuk musim kemarau, tapi Mei-Juli ini masih turun hujan. Kemungkinan masih ada genangan dan ada jentik nyamuk DB,” kta Widoyono diberitakan Kantor Berita RMOLJateng, Rabu (20/7).


Widoyono menyebut, tahun 2022 ini terbilang cukup tinggi dengan Incidence Rate (IR) sebesar 32,09.

"Artinya, angka DBD itu warning atau cukup tinggi. Angka DBD, biasanya kita di bawah 25, 20, dan 10 itu rendah. Tapi IR sekarang sudah di atas 20 sehingga harus hati-hati,” ungkapnya.

Pihaknya mencatat ada beberap daerah dengan kasus DBD tertinggi yakni Kecamatan Banyumanik, Tugu, dan Ngaliyan. Sementara Kelurahan dengan tingkat kasus DBD tertinggi ada di Terboyo Kulon, Polaman, dan Karangkidul.

Ia menyebutkan faktor lingkungan dan iklim memang menjadi penyebab utama tingginya kasus demam berdarah. Terlebih lagi jika di satu kawasan masih ada genangan air maka jentik nyamuk akan nyaman dan menetas dilokasi tersebut.

“Kemudian faktor lain adalah prilaku masyarakat, misalnya tidur siang, menggantung pakaian di sembarangan, dan tidur tidak menggunakan celana panjang akan rentan gigitan nyamuk,” ucapnya.

Sebagai langkah antisipasi, Dinkes akan terus melakukan edukasi dan sosialisasi untuk pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan melakukan pola hidup sehat. Namun dua tahun pandemi rupanya membuat masyarakat sedikit kendor untuk melakukan PSN sehingga saat ini pihaknya akan terus mengampanyekan lagi PSN.

“Harapannya agar jangan sampai ada jentik nyamuk di rumah. Jangan sampai kita lengah dan tetap waspada, seperti rutin menguras bak mandi sehingga tidak jadi sarang nyamuk, mengecek pot bunga yang ada genangan airnya,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya