Berita

Petugas Pidsus Kejati Sumsel saat membawa ratusan berkas hingga komputer guna penyidikan dugaan korupsi di Dinas Pertanian Sumsel/RMOLSumsel

Nusantara

Usut Dugaan Korupsi Dinas Pertanian, Kejati Sumsel Boyong Ratusan Berkas hingga Komputer

SELASA, 19 JULI 2022 | 14:44 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Tim Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel bidang Tindak Pidana Khusus (Pidsus) telah melakukan penggeledahan di Kantor Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel. Dalam penggeledahan tersebut, Kejati Sumsel mengangkut ratusan dokumen hingga komputer.

Kepala Seksi Penerangan Umum (Kasi Penkum) Kejati Sumsel, Raydan mengatakan, kedatangan pihaknya ke kantor Dinas Pertanian ini untuk melakukan penyidikan perkara dugaan penyimpangan dalam pengelolaan dan pelaksanaan optimasi lahan rawa pendukung pada kegiatan Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi).

Di mana, dananya bersumber dari APBN Kementrian Pertanian tahun 2019 yang mencapai Rp1,3 triliun.

"Ada sembilan daerah yang mendapatkan dana ini, tapi satu di antaranya menolak," katanya, dikutip Kantor Berita RMOLLampung, Selasa (19/7).

Dia menjelaskan, sembilan daerah ini yaitu Musi Banyuasin (Muba), Ogan Komering Ilir, PALI, Muara Enim, Muratara, Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, Banyuasin, dan Ogan Ilir.

Adapun satu daerah yang menolak yaitu Ogan Ilir. Sedangkan, dana yang paling besar dikucurkan untuk program tersebut yakni di Banyuasin sebesar Rp335 miliar.

"Sejauh ini kami sudah melakukan pemeriksaan 60 saksi dari Gapoktan, Dinas Pertanian Sumsel dan Banyuasin," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Sumsel, RB Pranomo membenarkan, pihaknya kedatangan rombongan Pidsus Kejati Sumsel pada hari ini, untuk melakukan pengeledahan terkait program Serasi 2019.

Sebelumnya, Jaksa Penyidik Bidang Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Sumsel sedang mengusut dugaan kasus korupsi Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) tahun anggaran 2019 yang pelaksanaannya dilakukan di Kabupaten Banyuasin.

Kasi Penerangan dan Hukum Kejati Sumsel, Moch Radyan mengatakan, pihaknya saat ini melakukam penyidikan dugaan kasus korupsi, Program Serasi yang pelaksanaannya dilakukan di Kabupaten Banyuasin.

Masih dikatakan Radyan, Program Serasi tersebut menggunakan anggaran APBN dari Kementrian Pertanian (Kementan).

"Anggaran tersebut turun ke Dinas Pertanian Provinsi Sumsel yang kemudian pelaksanannya dilakukan Dinas Pertanian Banyuasin, jadi untuk pelaksanaan Program SERASI tersebut dilaksanakan di Kabupaten Banyuasin," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya