Berita

Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar/Net

Publika

Dinginnya Prabowo Meski Sudah Dilamar Cak Imin

OLEH: TONY ROSYID
SELASA, 19 JULI 2022 | 13:41 WIB

PERJODOHAN Prabowo-Puan makin alot seiring dengan santernya wacana Puan nyapres sendiri. Ada juga ikhtiar untuk menjodohkan Puan dengan Anies. Tepatnya Anies-Puan.

Begitulah politik, sangat dinamis. Tidak normatif, tidak hitam putih, dan terus mengalami perkembangan seiring dengan proses komunikasi antarparpol. Karena menurut UU Pemilu, yaitu UU No 7 Tahun 2017, memang parpollah yang berhak menentukan siapa dipasangkan dengan siapa.

Elektabilitas Puan belum beranjak. Perlu kerja keras untuk menaikkannya. Di sini perlu timses andal dan kerelaan Puan sebagai pengantin untuk "didandani" mengikuti petunjuk hasil survei dan arahan timses sebagai sutradara pemenangan.


Meski begitu, PDIP punya tiket nyapres. Pilihannya satu di antara dua kemungkinan.

Pertama, Puan dipasangkan dengan capres yang kuat. Tampaknya, pilihannya tertuju pada Anies Baswedan. Meski ada sebagian kader PDIP yang kabarnya dimotori Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP berupaya untuk menghalangi perjodohan ini terjadi.

Kedua, jika perjodohan dengan Anies gagal, Puan kemungkinan akan maju sendiri sebagai capres. Wakil Puan bisa Ganjar Pranowo atau Andika Perkasa, Panglima TNI.

Peluang memasangkan Prabowo-Puan memang tampaknya semakin hari semakin pudar. Akhir-akhir ini mulai tidak terdengar lagi. Dari sinilah muncul nama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Ketua Umum PKB. Cak Imin datang ke Prabowo, menawarkan perjodohan. Prabowo capres, Cak Imin cawapres.

Dengan hadirnya PKB, Prabowo-Cak Imin bisa melaju ke Pilpres 2024. Gerindra punya suara 12,57 persen, PKB 9,69 persen. Total 22,26 persen. Koalisi Gerindra-PKB cukup untuk mengusung Prabowo-Cak Imin.

PKB sudah mulai gencar dan bersemangat kampanyekan Prabowo-Cak Imin. Spanduk Prabowo-Cak Imin sudah mulai marak. Foto dua tokoh ini juga menempel di sejumlah angkot yang beredar di Bogor, Bekasi, dan sejumlah wilayah di Jawa Barat.

Selain banyak logistik, Prabowo juga punya basis massa di Jawa Barat. Sementara Cak Imin cukup kuat basisnya di Jawa Timur. Dua wilayah ini cukup besar jumlah pemilihnya. Jawa Barat 34 juta pemilih. Jawa Timur 30 juta pemilih. Cukup signifikan.

Gencarnya kampanye PKB sepertinya belum diikuti oleh Gerindra. Prabowo dan Gerindra masih terlihat dingin. Tidak seperti PKB yang punya semangat luar biasa. Ada apa gerangan?

Kabarnya, Prabowo lebih sreg berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur. Prabowo-Khofifah diharapkan dapat diusung oleh Gerindra dan PKB.

Ini pilihan yang masuk akal mengingat pertama, Khofifah masih punya panggung sebagai Gubernur Jawa Timur. Semua relawan Khofifah masih on.

Kedua, Khofifah punya kedekatan dengan pimpinan PBNU. Bahkan menjabat sebagai salah satu Ketua PBNU. Diharapkan pasangan Prabowo-Khofifah mendapat restu dan dukungan massif dari PBNU. Di sisi lain Cak Imin terlihat sedang berseteru dengan pimpinan PBNU.

Ketiga, Khofifah adalah seorang perempuan dan Ketua Muslimat NU empat periode. Lebih dari 20 tahun memimpin Muslimat NU, Khofifah punya pangsa pasar dan grassroots kaum Hawa Jawa Timur, juga sebagian Jawa Tengah. Jumlah wanita Muslimat NU sangat besar dan militansinya cukup bisa diandalkan.

Problemnya, apakah PKB mau mendukung Prabowo-Khofifah? Apakah PKB legowo menggeser Cak Imin ke posisi King Maker? Biarlah pihak PKB yang akan menjawab.

Penulis adalah pengamat politik dan pemerhati bangsa

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya