Berita

Ilustrasi/Net

Publika

Inflasi Tinggi dari Sayur-mayur

SELASA, 19 JULI 2022 | 08:38 WIB | OLEH: DR. IR. SUGIYONO, MSI

UNTUK meningkatkan kualitas gizi ekonomi rumah tangga, maka ketersediaan dan keterjangkauan harga sayur-mayur menjadi penting. Persoalan yang terjadi adalah harga sayur-mayur teridentifikasi menjadi salah satu penyebab dari sumber inflasi tinggi dari kelompok makanan, minuman dan tembakau per Juni 2022.

Laju inflasi kelompok tersebut mencapai 8,26 persen year on year. Hortikultura sayur-mayur tersebut antara lain adalah cabai merah, cabai rawit, bawang merah, tomat, kangkung, kol putih/kubis, cabai hijau, dan sawi putih/pecay/pitsai.

Tidak mudah untuk dapat mengetahui penyebab yang mendorong terjadinya laju inflasi dari sumber kenaikan harga-harga eceran dari produk sayur-mayur tersebut secara aktual, selain dengan cara melakukan riset secara langsung terhadap perubahan yang sedang berkembang di lapangan.


Meskipun demikian, dapat dilakukan beberapa pendekatan untuk mencari tahu tentang apa penyebab dari yang terjadi, misalnya dari perkembangan produksi sayur-mayur dan struktur ongkos produksi sayur mayur sebagai pendekatan dari sisi penawaran produk hortikultura sayur-mayur atas fenomena tingginya kenaikan harga eceran sayur-mayur.

Produksi cabai besar sebanyak 1,36 juta ton tahun 2021 dan tergolong meningkat dibandingkan 1,26 juta ton tahun 2020. Produksi cabe rawit juga meningkat pada periode waktu analisis yang sama. Produksi yang meningkat juga dijumpai pada bawang merah, tomat, kangkong, kubis, dan sawi.

Artinya, persoalan kenaikan harga sayur-mayur eceran kemungkinan bukanlah berasal dari masalah penurunan produksi, karena jumlah produksi sayur-mayur mempunyai trend yang meningkat.

Salah satu struktur ongkos usahatani sayur-mayur secara riil, antara lain adalah cabai besar. Meskipun menggunakan data tahun 2018, namun dalam urusan struktur ongkos usahatani tanaman cabai besar riil kemungkinan besar tidak banyak mengalami perubahan yang signifikan.

Ternyata dalam struktur ongkos usahatani cabai besar secara perhitungan biaya riil diketahui bahwa tenaga kerja mempunyai peranan sebesar 27,64 persen dan pupuk sebesar 22,64 persen dari struktur ongkos.

Jadi, naiknya harga eceran sayur-mayur kemungkinan besar disebabkan oleh tarikan kenaikan upah tenaga kerja dan kenaikan harga pupuk.

Rata-rata upah/gaji nominal pada 17 sektor di Indonesia berdasarkan data dari Sakernas per februari tahun 2020-2021 memang meningkat.

Di samping itu indeks harga pupuk telah meningkat sebesar 5,4 kali lipat periode Januari 1992 hingga April 2022. Pupuk urea misalnya terbuat dari gas alam, dimana indeks harga gas alam telah meningkat 11 kali lipat pada periode analisis yang sama.

Sementara itu indeks harga BBM naik 8,5 kali lipat, yang dapat mendorong kenaikan upah tenaga kerja, meskipun tekanan krisis energi dunia dicoba ditahan oleh pemerintah dan DPR RI melalui mekanisme subsidi harga pupuk dan harga BBM.

Peneliti Indef dan Pengajar Universitas Mercu Buana

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya