Berita

Ilustrasi/Net

Publika

Pasar Sektor Riil dan Pasar Komoditas

SENIN, 18 JULI 2022 | 11:19 WIB | OLEH: DR. IR. SUGIYONO, MSI

IBU-IBU rumah tangga mengeluh tentang naiknya harga-harga barang dan jasa untuk konsumsi rumah tangga. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan laju inflasi year on year untuk makanan, minuman, dan tembakau sebesar 8,26 persen per bulan Juni 2022 dan untuk transportasi sebesar 5,45 persen pada bulan yang sama.

Laju inflasi tersebut telah melebihi ambang batas laju inflasi yang ditargetkan oleh pemerintah, yang sebesar 3 persen plus minus 1 persen per tahun.

Angka inflasi sebesar 8,26 persen merupakan angka yang sudah mendekati dua digit, sebagai ambang batas psikologis untuk dengan sangat mudah melejit sebagaimana ketika laju inflasi tinggi terjadi pada periode krisis ekonomi tahun 1998.


Komoditas pada pasar sektor riil yang naik bulan Juni 2022 antara lain tercatat adalah cabai merah, cabai rawit, bawang merah, telur ayam ras, tomat, rokok kretek filter, kangkung, kol putih/kubis, cabai hijau, sawi putih/pecay/pitsai, dan tarif angkutan udara.

Rupanya harga bahan makanan penyedap selera makan, sayur-mayur favorit, kenikmatan merokok, dan tarif angkutan udara yang naik telah mengganggu konsumsi rumah tangga, dan menimbulkan keluhan tentang beratnya serangan krisis berbasis kenaikan harga pangan dan krisis energi, sekalipun krisis moneter dan krisis ekonomi belum datang.

Kenaikan harga pangan di atas tidak dapat dihubungkan dengan penurunan nilai impor pada komoditas yang bersangkutan pada bulan Juni 2022, karena tidak termasuk dalam catatan sebagai 10 golongan barang impor.

Oleh karena itu hipotesis kenaikan harga pangan di atas, disebabkan oleh aliran kenaikan harga bersumber dari impor luar negeri tidak didukung oleh data yang meyakinkan.

Harga komoditas di atas yang sedang tinggi pada bulan Juni 2022, juga bukanlah jenis komoditas yang diperdagangkan pada pasar bursa perdagangan berjangka komoditas di dalam negeri JFX dan ICDX.

Kemudian berdasarkan perkembangan harga cabai merah di tingkat petani di pasar sentra produksi Brebes, misalnya, juga menunjukkan peningkatan berdasarkan data dari Bappebti, sehingga kenaikan harga cabai merah merupakan peristiwa dinamika tawar-menawar jual dan beli diantara pelaku ekonomi pada saluran pemasaran di dalam negeri.

Untuk setiap kegiatan produksi dan distribusi komoditas secara langsung atau tidak langsung memerlukan penggunaan BBM sebagai input produksi, proses produksi, dan output.

Sekalipun harga minyak mentah dunia mempunyai tren yang meningkat pada pasar spot dan perdagangan kontrak berjangka, namun harga BBM jenis solar bersubsidi tidak dinaikkan oleh pemerintah dan para pedagang komoditas di atas sulit menggunakan solar non subsidi, selain untuk konsumsi kendaraan pribadi dari para pengusaha (besar) komoditas di atas.

Penulis adalah Peneliti Indef dan Pengajar Universitas Mercu Buana

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya