Berita

Mantan Menteri KKP, Susi Pudjiastuti/Repro

Politik

Avtur Naik, Susi Pudjiastuti: Tolong Pak, Ini Sangat Berat untuk Kami

MINGGU, 17 JULI 2022 | 20:39 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Bahan bakar pesawat terbang avtur naik hingga 100 persen, dari sebelumnya hanya seharga Rp 9.518 per liter menjadi Rp 18.197 per liter. Kenaikan harga avtur ini, mempengaruhi harga tiket maskapai dan menurunkan daya beli masyarakat.

Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti yang merupakan owner dari Susi Air mengaku meski ada kenaikan harga avtur, belum ada satupun pembatalan penerbangan dari Susi Air.

Kata Susi, sampai saat ini Susi Air masih melayani kurang lebih 150 hingga 200 flight ke berbagai wilayah pendalaman, terutama dari secondary city ke primary city atau dari secondary city ke remote area.

Meski demikian, Susi mengaku keberatan dengan kenaikan avtur dalam negeri. Sebab, dengan kenaikan akan mempengaruhi bukan hanya harga tiket tapi juga biaya operasional lainnya.

"Persoalan kita sangat berat, karena memang kita tanda tangan kontrak harga itu bulan Januari, dengan harga avtur waktu itu Rp 12.000 Pak dan Dolar Rp 14.300 sekarang avtur sudah  Rp 18.197, jumat kemarin. Jadi sudah naik 6.200 itu berarti sudah 50 persen lebih kenaikannya plus PPN kemudian tentunya jadi tambah 10 persen kan Pak, kemudian dolar yang 14,3 menjadi Rp 15.000,” ucap Susi dalam acara diskusi virtual Harga Avtur Terus Meroket. Bagaimana Nasib Transportasi Udara?, APJAPI, Minggu (17/7).

"Untuk kita propeller itu avtur itu adalah 28 sampai 34 persen dari nilai HPS (nilai jual) kita kemudian maintenance. Maintenance itu 90 persen sparepart itu impor shipping-nya, juga kurang lebih ya sama internasional shipping tentunya based-nya US Dollar,” imbuhnya.

Dia mengatakan, untuk harga kargo seperti Jakarta-Papua sudah naik, dari Rp 50ribu per kilo menjadi Rp 80 ribu per kilo. Hal ini juga memberatkan bukan hanya kostumer tapi juga maskapai.

“Sparepart kita kan distribusinya juga dari Jakarta so its very heavy, walaupun belum ada canceling dari semua flight kita, kita ingin commited into the contract, karena tidak ada subtitusi dari  penerbangan yang kita lakukan,” ujarnya.

Pihaknya pernah meminta Kementerian Perhubungan untuk memberikan bantuan untuk permasalahan maskapai namun belum ada respons yang mampu mengatasi masalah yangdialaminya.

“Jadi bulan lalu saya ya karena kita sudah memohon adendum kepada Perhubungan tapi belum ada, karena berhubungan menyerahkan kepada KPA dan PPK di daerah. Mereka belum ada menjawab hanya beberapa  yang sudah melakukan persetujuan adendum namun kan adendum yang satu bulan lalu sekarang berubah lagi harga avturnya,” jelasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya