Berita

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono/Net

Politik

Survei PPI: Jika Anies Berpasangan dengan AHY Elektabilitasnya Paling Tinggi

SELASA, 12 JULI 2022 | 18:28 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Para tokoh yang masuk bursa calon Presiden (capres) 2024 memiliki peluang dan tingkat keterpilihan yang beragam. Sejurus dengan itu, para capres akan berpeluang menang lantaran elektabilitasnya tinggi jika tepat dalam memilih pasangan.

Parameter Politik Indonesia (PPI) bertema “Hasil Survei Opini Publik Peta Politik Terkini Pilpres 2024” merilis hasil surveinya mengenai skenario elektabilitas capres tertinggi yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Ketiganya memperoleh dukungan yang beragam, bergantung dari pasangan masing masing dan lawan yang dihadapi.

“Ganjar Pranowo memperoleh dukungan paling tinggi jika berpasangan dengan Ridwan Kamil (37,2persen) di susul Ganjar-Sandi (31,6persen) dan Ganjar-Erick Thohir (30,2persen),” kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno saat memaparkan hasil surveinya secara daring, Selasa (12/7).


Sementara itu, Anies Baswedan paling tinggi jika berpasangan dengan AHY (30,5persen) disusul Anies- Erick Thohir (25,2persen) dan Anies-Puan (22,2persen). Adapun, Prabowo Subianto paling tinggi jika berpasangan dengan Airlangga Hartarto (27,1persen) disusul Prabowo-Puan (24,1persen).

“Airlangga Hartarto tampak belum mendapat terlalu banyak dukungan menjadi presiden walau dipasangkan dengan Ridwan Kamil sekalipun (12,9persen),” demikian Adi Prayitno.

Survei PPI ini melibatkan 1.200 responden yang tersebar di seluruh Indonesia dan diambil menggunakan metode simple random sampling. Rentang umur responden adalah minimal mereka yang berusia 17 tahun atau sudah menikah.

Survei dilakukan pada 15-29 Juni 2022, dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,9 persen.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya