Berita

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri/Repro

Politik

Diungkap Firli Bahuri, 82,3 Persen Biaya Calon Kepala Daerah Berasal dari Donatur

SELASA, 12 JULI 2022 | 13:05 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengungkapkan, tidak ada kepala daerah yang tidak mengeluarkan uang saat proses pencalonan. Bahkan, 82,3 persen anggaran pencalonan untuk menjadi kepala daerah berasal dari donatur.

Hal itu diungkap Firli di hadapan Ketua Umum Partai Beringin Karya (Berkarya), Muchdi Purwoprandjono dan puluhan jajaran pengurus DPP, DPD, dan DPC Partai Berkarya dalam acara Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu 2022 yang diselenggarakan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa siang (12/7).

Dalam pembekalan antikorupsi ini, Firli menyampaikan orkestrasi pemberantasan korupsi yang dilakukan menyasar kepada kamar-kamar kekuasaan. Salah satunya adalah kamar kekuasaan eksekutif.

Firli juga membeberkan peran penting partai politik (parpol), yang salah satunya adalah melahirkan pemimpin, baik tingkat nasional maupun daerah.

"Di eksekutif, tidak boleh terjadi dalam rangka menghasilkan calon pemimpin, partai politik harus bebas dari suap menyuap untuk mencalonkan para calon pemimpinnya," ujar Firli seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Selasa siang (12/7).

Firli menegaskan, tidak boleh ada partai politik (parpol) yang menjual surat rekomendasi dalam pemilihan kepala daerah, baik itu Gubernur, Bupati, atau Walikota.

"Tidak boleh ada jual surat rekomendasi. Karena mohon maaf pak, saya tanya, saya pernah bertemu dengan seluruh gubernur, bupati, walikota, saya suruh angkat tangan. Silakan bapak gubernur walikota bupati angkat tangan yang jadi gubernur tanpa uang, enggak ada yang angkat tangan. Enggak ada pak. Enggak ada bupati angkat tangan. Walikota enggak ada," tutur Firli.

Ternyata, kata Firli, berdasarkan hasil survei KPK, untuk menjadi kepala daerah membutuhkan uang yang besar. Bahkan, 82,3 persen anggaran dibiayai oleh donatur yang berasal dari pihak kontraktor di daerah masing-masing.

"Ternyata pak setelah hasil survei kita, memang untuk jadi kepala daerah pakai uang. Sebanyak 82,3 persen dibiayai oleh donatur dan sponsor, itu eksekutif," pungkas Firli.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya