Berita

Ilustrasi aksi di Sri Lanka/Net

Publika

Mekanisme Transmisi Krisis

SENIN, 11 JULI 2022 | 07:27 WIB | OLEH: DR. IR. SUGIYONO, MSI

SEBUAH cerita sederhana dramatis tentang berburu Bison di padang penggembalaan. Rombongan pemburu melumuri tubuhnya dengan minyak lemak binatang sebagai langkah awal penyamaran, agar binatang Bison yang mata penglihatannya rabun dan mata penciuman yang tajam gagal membedakan antara bau badan dari rombongan sekawanan pemburu dengan bau dari Bison-Bison yang lainnya.

Genderang bunyi-bunyian dikumandangkan untuk memisahkan beberapa Bison dari kelompok untuk memulai menyerang sasaran, agar Bison yang menjadi sasaran perburuan mulai dapat dimangsa pada musim panen perburuan Bison. Demikian pembentukan kondisi pembentukan krisis dan mekanisme transmisi untuk perburuan Bison.

Krisis kesehatan masyarakat Covid-19 global telah mereda dan menyisakan sekitar 50 negara yang mengalami masalah ekonomi yang kronis dan sekitar 40 negara teridentifikasi siap masuk dalam situasi krisis ekonomi.


Pemulihan perekonomian pasca Covid-19 meninggalkan persoalan tekanan laju inflasi tinggi, krisis pangan, krisis energi, dan pertumbuhan ekonomi yang macet, bahkan teridentifikasi terbentuk ancaman resesi ekonomi global. Dana Moneter Internasional telah mengingatkan tentang masalah serius tersebut.

Perencanaan pembangunan infrastruktur yang terlalu bersemangat dan melupakan lamanya periode pengembalian modal, serta kekhawatiran terjadinya kebocoran ekonomi masalah korupsi, itu telah membuat Sri Lanka terjerembab pada masalah utang yang gagal bayar.

Buruknya perencanaan pembangunan nasional Sri Lanka tersebut, melalui mekanisme tekanan harga BBM tinggi sebagai krisis energi dan mahalnya harga bahan makanan pokok sebagai tekanan krisis pangan, serta terbentuknya kematangan krisis keuangan, maka kegiatan demonstrasi massa dengan mudah membuat sekelompok masyarakat yang marah bertindak membakar rumah kediaman Presiden Sri Lanka.

Peristiwa Presiden Sri Lanka pergi meninggalkan negerinya telah mengingatkan kembali tentang apa yang terjadi pada kasus terbentuknya Arab Springs.

Beberapa tahun sebelumnya juga termatangkannya krisis ekonomi di beberapa negara, termasuk di Indonesia melalui mekanisme transmisi guncangan volatilitas depresiasi nilai tukar mata uang yang menimbulkan krisis moneter. Krisis berlanjut menjadi krisis pangan, PHK massif, tekanan inflasi lebih dari dua digit, krisis sosial, krisis ekonomi, reformasi, dan berujung pada kegiatan redistribusi asset. Itulah analogi dari perburuan Bison di padang penggembalaan di atas.

Terbentuknya volatilitas semakin tinggi secara bertahap pada pasar-pasar bursa efek, bursa berbagai komoditas, yang tertransmisi pada pasar sektor riil di lapangan adalah sebagian dari mekanisme transmisi perburuan Bison lintas negara dan kematangan Arab Springs tersebut di atas, yang penting untuk disikapi.

Tidak cukup dengan menggunakan pendekatan ipoleksosbudhankamrata, melainkan dengan menggalang kebersamaan melawan mekanisme pembentukan krisis atas manuver dari the economic hitman.

Tentu saja dimulai dengan memperbaiki masalah nasional masing-masing negara, seperti tekanan utang, krisis energi, krisis pangan, dan seterusnya.

Penulis adalah peneliti Indef dan pengajar Universitas Mercu Buana

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya