Berita

Ketua KPK, Firli Bahuri saat hadiri Anti-Corruption Working Group (ACWG) G20/RMOL

Politik

Firli Bahuri Kenalkan Kearifan Lokal Desa Antikorupsi di Hadapan Negara Anggota G20

KAMIS, 07 JULI 2022 | 14:07 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ingin memperkenalkan kearifan lokal Desa Kutuh Pandawa sebagai Desa Antikorupsi, jadi alasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tuan rumah dalam perhelatan Anti-Corruption Working Group (ACWG) G20 menggelar pertemuan kedua di Bali.

Ketua KPK, Firli Bahuri mengatakan, sebagai tuan rumah dalam perhelatan ACWG ini, KPK memilih Bali untuk mengajak para delegasi negara Anggota G20 untuk mengunjungi Desa Antikorupsi Kutuh Pandawa.

Hal itu kata Firli, bertujuan untuk mengenalkan kearifan lokal Indonesia yang dipastikan menjadi nilai lebih dalam penyelenggaraan event internasional G20 tersebut.

"Kearifan lokal merupakan identitas karakter bangsa," ujar Firli kepada wartawan, Kamis (7/7).

Sehingga kata Firli, diharapkan dapat membuat citra positif Indonesia di mata dunia. Termasuk mengenalkan kearifan lokal dari Desa Kutuh Pandawa.

"KPK menetapkan Desa Kutuh Pandawa sebagai Desa Antikorupsi. Penetapan Desa Antikorupsi ini berguna untuk menyebarluaskan pentingnya membangun integritas dan nilai-nilai antikorupsi kepada pemerintah dan masyarakat desa," kata Firli.

Desa antikorupsi sendiri kata Firli, merupakan salah satu program pelibatan masyarakat dalam pemberantasan korupsi oleh KPK. Desa menjadi salah satu entitas yang penting untuk disasar program tersebut, mengingat pemerintahan desa mengelola anggaran yang cukup besar melalui dana desa, sekaligus memiliki entitas berbagai lembaga desa dan masyarakatnya.

"Sehingga melalui program Desa Antikorupsi, KPK mendorong tata kelola pemerintahan desa yang akuntabel, transparan, dan melibatkan masyarakatnya. Dengan begitu, akan terbangun masyarakat yang berbudaya antikorupsi dalam lingkungan desa tersebut," pungkas Firli.

Untuk tahun 2022 ini, selain Desa Kutuh Pandawa, KPK juga membentuk sembilan Desa Antikorupsi lainnya, yaitu Desa Cibiru Wetan di Bandung, Jawa Barat; Desa Banyubiru di Semarang, Jawa Tengah; Desa Sukojati di Banyuwangi, Jawa Timur; Desa Kumbang di Lombok Timur, NTB; Desa Batusoko Barat di Ende, NTT; dan Desa Pakatto di Gowa, Sulawesi Selatan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya