Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Memperbaiki Kinerja Pasar Perekonomian

KAMIS, 07 JULI 2022 | 11:50 WIB | OLEH: DR. IR. SUGIYONO, MSI

PERSOALAN pasar modal seperti indeks Standard & Poor’s, perdagangan harga saham tertua dunia Dow 30, pasar sekuritas Nasdaq, dan reksadana Russel 2000, yaitu bukan berada pada periode analisis jangka panjang maksimum, misalnya untuk periode 1 Desember tahun 1984 hingga 6 Juni tahun 2022, yang menunjukkan trend investasi yang meningkat.

Kondisi kinerja perdagangan di pasar modal secara umum menguntungkan para investor jangka panjang. Persoalan tawar menawar harga saham yang bersifat ekstrim sesungguhnya terletak pada dinamika harian dari para spekulator pemburu return saham dalam mendinamisasikan pasar modal periode jangka pendek.

Regulator pasar saham tentu saja mensyaratkan dana minimal yang relatif besar, agar para spekulator saham periode jangka pendek terseleksi dalam melakukan aksi jual dan beli saham.

Juga dinamika para spekulator jangka pendek secara akumulatif tetap menggairahkan kegiatan investasi perdagangan harga saham, yang tetap menggairahkan hasrat pelaku ekonomi dalam mendulang keuntungan dan mengelola risiko atas dinamisasi keseimbangan umum harga saham di pasar bursa efek.

Akan tetapi apa yang terjadi di pasar modal sungguh berbeda dengan apa yang terjadi pada perdagangan berjangka komoditas. Sekalipun dalam periode analisis jangka panjang maksimum, misalnya 1 September tahun 2000 hingga 6 Juli 2022, maka dinamika perdagangan pasar komoditas seperti minyak mentah sungguh sangat dinamis.

Demikian pula yang terjadi pada pasar komoditas emas dan perak. Rupanya umur historis suatu pasar mempengaruhi volatilitas yang terjadi pada keseimbangan pasar, seperti pada pasar valuta asing untuk periode analisis jangka panjang.

Demikian pula yang terjadi pada pasar uang Crypto dan sejenis, dimana umur historis yang lebih muda mempunyai akibat pada tingginya volatilitas keseimbangan pasar tersebut masing-masing, termasuk pada pasar indeks Nikkei.

Persoalan mendasar yang terjadi adalah dinamika tawar-menawar pada keseimbangan jangka pendek, yang berperilaku seperti jet roller coaster yang melambung sangat tinggi atau menukik tajam menghempas bumi itu keriuhan volatitas tersebut berdampak negative pada perdagangan di pasar sektor riil, misalnya pada kasus perdagangan pasar eceran minyak goreng di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir.

Juga perilaku pasar berjangka komoditas tersebut dalam jangka pendek harian telah menghempaskan atau memakmurkan petani kelapa sawit dan pabrik pengolahan sawit, yang terdampak atas volatilitas ekstrim dari para spekulator.

Apa yang terjadi pada perilaku keseimbangan pasar berjangka komoditas CPO juga menimbulkan dinamika pada pasar pertanian lainnya seperti pasar kacang kedelai. Jadi, peran regulator sungguh menjadi penentu perbaikan keriuhan dinamika kinerja kesejahteraan ekonomi pasar perekonomian sektor riil perdagangan komoditas atas dinamisasi dari para spekulator.

Penulis adalah peneliti Indef, yang juga pengajar Universitas Mercu Buana

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya